
LONDON (Lenteratoday)-Viral sebuah video warga negara Indonesia (WNI) tidak dapat menyalurkan hak pilihnya di Pemilu 2024. Kejadian tersebut terjadi di London, Inggris.Dalam keterangan video yang diunggah oleh akun @gobuddyvlr pada Selasa (13/2/2024) menampilkan pemilih tidak bisa masuk ke dalam lokasi TPS karena ada aturan keselamatan dan kesehatan.
Dalam video itu, terdengar percakapan bahwa registrasi untuk pemilih sudah ditutup pada pukul lima waktu setempat. Namun sekelompok WNI mencoba berdialog lantaran undangan yang diberikan oleh petugas tertulis bahwa waktu pencoblosan bisa dilakukan hingga pukul enam waktu setempat.
"Saya melaporkan dari London, kami di sini beberapa orang Indonesia sangat banyak sekali tidak bisa melakukan voting untuk prsiden kita di Indonesia," kata pria dalam video tersebut.
Alasan yang diberikan oleh PPLN juga bermacam-macam, mulai dari waktu registrasi selesai, kertas DPT habis, tidak mendapat tiket dan sebagainya. "Kami diberikan jadwal sampai jam 6, dan kami sudah datang sebelum jam 6 tepat, tapi kami tidak bisa melakukan pemilihan dengan berbagai alasan, termasuk kertas DPT-nya habis, kita tidak mendapatkan tiket, dan bla bla bla. Sementara menurut jadwal, kami sebenarnya masih punya kesempatan untuk bisa melakukan pemilihan sebelum jam 6," ia menambahkan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua PPLN London, Denny Kurniawan memberikan penjelasan. Denny mengatakan, TPS di Inggris dibagi menjadi tiga TPS, yakni TPS 001 dan 003 yang bertempat di The KIA Oval (Jardine Suite) Kota London dan TPS 002 bertempat di Holiday Inn, Manchester City Centre.
Pemungutan suara di TPS 001 dan 003 dilakukan lebih lama dari ketentuan yang sudah diatur karena untuk mengakomodir pemilih yang sudah berada di dalam gedung.“Pelaksanaan pemungutan suara yang melebihi rentang waktu yang direncanakan tersebut dalam rangka mengakomodasi calon pemilih yang sudah berada dalam gedung,” kata Denny dalam keterangannya, Selasa (13/2/2024).
Denny membenarkan bahwa pihak gedung lokasi TPS 001 dan 003 menerapkan aturan kesehatan dan keselamatan yang berlaku sistem buka tutup gerbang pintu masuk menyesuaikan kapasitas gedung.“Sistem buka-tutup gerbang dan pintu masuk tidak memengaruhi proses pendaftaran pemilih di meja registrasi yang terus-menerus melakukan pendataan pemilih di ruang utama hingga pukul 18.00 GMT,” tuturnya.
Denny menjelaskan, di Inggris dan Irlandia, pemungutan suara untuk metode pos masih proses berjalan hingga 14 Februari mendatang.“Untuk pemungutan surat suara melalui pos, amplop yang surat suara yang telah dicoblos oleh pemilih masih akan ditunggu sampai dengan hari Rabu tanggal 14 Februari 2024. Adapun sampai dengan tanggal 12 Februari 2024, jumlah amplop yang diterima oleh PPLN sebanyak 1.013 amplop atau 76,63%,” pungkasnya.
Reporter:dya,rls|Editor:widyawati