
MALANG (Lenteratoday) - Menjelang Tahun Baru Imlek 2024, seorang pengusaha kue keranjang dari Kota Malang, Sonia Winoto (27) mengaku dapat meraup untung hingga 2 kali lipat. Dengan banyaknya pesanan yang datang dari luar Kota Malang.
"Orderan menjelang ya banyak pesenan, yang pesen dari luar kota seperti Jakarta, Surabaya, Pasuruan, Semarang. Pesanan banyak, sih. Karena orang-orang bilang ini unik banget, karena biasanya kan besar besar ukurannya tapi ini kan kecil kecil, jadi hanya tinggal sekali makan," ujar Sonia, saat ditemui di tengah-tengah kegiatan produksinya, Rabu (7/2/2024).
Sonia mengatakan, ide ini muncul pada tahun 2018 ketika seorang temannya menyarankan untuk memanfaatkan popularitas kue keranjang selama perayaan Imlek. Meski awalnya ragu karena kurang menyukai kue keranjang, Sonia akhirnya mencoba dengan menciptakan versi 'one-bite size' dengan berbagai varian rasa seperti red velvet, matcha, dan taro.
"Nah terus biasanya karena ukuran kue keranjang itu besar, lebih dari 10 cm kan. Akhirnya saya coba buat yang ukuran kecil-kecil, one bites size, terus sama ditambahi warna-warna dan rasa lainnya. Jadi ada rasa red velvet, matcha, taro, nah akhirnya sampai sekarang buat seperti gitu," tambahnya.
Lebih lanjut, menurut Sonia, keunikan ukuran dan rasa kue keranjang yang diberi merk 'Banana Leaf' ini lah, yang membuatnya diminati banyak pelanggan. Dengan harga berkisar pada Rp 45 ribu hingga Rp 55 ribu per box, dan tergantung pada varian rasa. Sonia berhasil mencapai penjualan dua kali lipat, dengan lebih dari 200 box terjual sejak Januari 2024.
Untuk penjualan, Sonia menyebutkan dirinya hanya melayani sistem pre order (PO) melalui Instagram 'bananaleafcatering'. Dengan kapasitas produksi 20-40 box per hari, setiap kotaknya disebutkan berisi 25 biji kue. Menurutnya, proses pengiriman pun dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga.
"Bahannya terbuat dari tepung ketan, air sama gula. Ngukusnya butuh waktu 30-45 menit. Selama ini penjualannya lewat online saja, lewat instagram. Sistemnya pre order (PO) ke berbagai kota. Per hari bisa memproduksi 20-40 box. Untuk satu kotak isi 25 biji. Daya tahannya cuma sebentar, kurang lebih 4 hari di suhu ruang tapi kalau masuk dalam lemari pendingin, itu bisa lebih dari 7 hari," jelasnya.
Diakhir, Sonia juga memaparkan bahwa kue keranjang ini mengandung makna simbolis. Menurutnya, dengan tekstur yang lengket diharapkan dapat menciptakan ikatan persaudaraan yang lebih erat. Dengan bentuk yang umumnya menyerupai bunga atau ikan, kue ini dikatakannya menjadi pilihan simbolis dalam merayakan perayaan Imlek.
Reporter: Santi Wahyu/ Editor: widyawati