
SURABAYA (Lenteratoday) – Yatim Mandiri melaunching tagline bertajuk “Tumbuhkan Harapan” pada senin sore (5/2/2024) di Gedung Merah Putih Alun-alun Surabaya. Tagline ini merupakan wujud Yatim Mandiri sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) yang berfokus memandirikan anak yatim dan dhuafa dengan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF).
Direktur Utama Laznas Yatim Mandiri, Andriyas Eko Vantofy mengatakan bahwa tema #TumbuhkanHarapan diambil karena beberapa alasan. Tumbuh tidak terbatas oleh waktu dimaksudkan sebagai manusia yang terus bertumbuh fisik, psikis, fikiran, dan intelektual. Dalam hal ini, Yatim Mandiri ingin menumbuhkan secara berkelanjutan harapan para penerima manfaat untuk masa depan yang lebih baik.
“Alhamdulillah hari ini kami ingin menguatkan posisi Yatim Mandiri sebagai lembaga amil zakat nasional yang konsen pada kemandirian yatim dan umat. Sehingga semakin tumbuh,”ungkap Direktur Utama Laznas Yatim Mandiri Andriyas Eko Vantofy saat diwawancarai, Selasa (6/2/2024).
“Dengan makin kuatnya lembaga kami, harapan anak yatim, harapan fakir miskin itu semakin tumbuh. Ibaratnya mereka melihat cahaya di ruangan yang gelap. Sehingga mereka semangat memperbaiki hidupnya untuk lebih baik,” sambungnya lagi.
Adapun, Andriyas Eko menyampaikan bahwa Yatim Mandiri memiliki beberapa bidang program. Program-program tersebut berkhidmat untuk mengangkat harkat sosial kemanusiaan, pemberdayaan, serta pendidikan anak yatim dan dhuafa guna mewujudkan penerima manfaat yang berdaya dan mandiri. Beberapa program yang dimiliki oleh Yatim Mandiri adalah Sanggar Genius, Sanggar Al-Quran, Asrama Yatim Mandiri, Mandiri Entrepreneur Center (MEC), Bunda Mandiri Sejahtera (BISA), Kampung Mandiri, dan beberapa program kemandirian lainnya.
Tidak hanya itu, Eko juga menambahkan beberapa kontribusi internasional yang telah Yatim Mandiri berikan di tahun 2023 serta kontribusi terhadap SDGs. Yatim Mandiri melaksanakan santunan dan belanja bersama anak yatim dan dhuafa di Palestina. Selain itu, memasuki Hari Raya Qurban, Yatim Mandiri juga mengirim hewan qurban untuk keluarga yatim dan dhuafa di Afrika dan Palestina. “Yatim Mandiri juga aktif dalam kebencanaan Gempa di Turki,” imbuhnya.
Tahun 2024 ini, kata Eko, pihaknya menargetkan Rp 175 milyar dari 50 cabang Yatim Mandiri seluruh Indonesia. Selain itu Yatim Mandiri juga bertansformasi dalam layanan dan pendistribusian. “Tahun ini kita fokus ke pemberdayaan,” terang Eko.
Sehingga, anak yatim fakir miskin yang dulu statusnya sebagai mustahik, bisa berubah menjadi muzakki. Nantinya diprogram pemberdayaan ini, fakir miskin akan diberi pendampingan dan dibekali ketrampilan. Termasuk juga modal usaha agar kedepan bisa lebih baik.
“Jadi 50 persen pendistribusian program sosial dan 50 persen untuk program pemberdayaan. Berbeda dengan tahun sebelumnya yakni untuk program pemberdayaan hanya 10 persen saja,” urai Eko.
Diketahui saat ini Yatim Mandiri memiliki beberapa program. Diantaranya Sanggar Genius, Sanggar Alquran, Asrama Yatim Mandiri, Mandiri Entrepreneur Center, Bunda Mandiri Sejahtera dan Kampung Mandiri. Sore itu acara launching juga menghadirkan Dewan Pengawas Syariah Yatim Mandiri Ustaz Ali Hamdan serta Ketua BEM Unair Muhammad Anang Jazuli. Hingga tahun 2024 tercatat sudah ada 120 ribu donatur tetap Yatim Mandiri dan 20 ribu anak yatim yang menetap maupun tidak menetap di asrama Yatim Mandiri cabang seluruh Indonesia.
Di akhir acara juga menyuguhkan sesi interaktif. Dalam sesi ini para tamu undangan diajak untuk melakukan mini interaksi terhadap Pohon Harapan yang telah disediakan. Pohon Harapan diartikan sebagai simbol bahwa para tamu undangan dapat bersama-sama menabur benih manfaat untuk menumbuhkan harapan para penerima manfaat dan harapan negeri untuk keberlanjutan yang lebih baik.
Andriyas Eko berharap dengan adanya acara ini, masyarakat lebih mengenal Yatim Mandiri khususnya semangat #TumbuhkanHarapan yang sedang diusung. Tidak hanya itu, ia juga berharap dapat menjalin banyak kolaborasi dan kerja sama dari para tamu undangan.
“Semoga akan semakin banyak kebaikan dan kebermanfaat yang dapat diberikan kepada para penerima manfaat,” tandasnya penuh harap. (*)
Reporter : Noe/rls | Editor : Lutfiyu Handi