21 April 2025

Get In Touch

Fasilitasi Pemilih Pemula, Dispendukcapil Kota Malang Terbitkan "Kartu Biodata"

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meninjau proses perekaman KTP-el di SMA Tugu Kota Malang, Senin (5/2/2024) (Prokopim Kota Malang)
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meninjau proses perekaman KTP-el di SMA Tugu Kota Malang, Senin (5/2/2024) (Prokopim Kota Malang)

MALANG (Lenteratoday) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang membuka opsi penerbitan "Kartu Biodata" bagi remaja yang tepat berusia 17 tahun pada 14 Februari 2024 nanti.

Kepala Dispendukcapil Kota Malang, Dahliana Lusi Ratnasari mengatakan, penerbitan kartu biodata tersebut sebagai alternatif KTP elektronik (KTP-el) untuk memfasilitasi partisipasi pemilih pemula dalam Pemilu 14 Februari mendatang.

"Untuk mereka berusia 17 tahun tepat di 14 Februari, kami cetakkan biodata. Meskipun mereka belum melakukan perekaman KTP-el bisa menyalurkan hak suaranya," ujar Lusi, ditemui di tengah pelaksanaan program jemput bola perekaman KTP-el di kompleks SMA Tugu, Senin (5/2/2024).

Menurutnya, langkah ini diambil agar pemilih pemula yang saat ini belum genap berusia 17 tahun dan belum dapat melakukan perekaman KTP-el, dapat tetap menyalurkan hak suara mereka. Lusi juga mengharap agar inisiatif ini dapat merangsang keterlibatan pemilih pemula dalam proses Pemilu dan memperkuat esensi demokrasi.

Cetak Biodata itu diperlukan bilamana ada kepentingan untuk anak-anak yang akan berusia 17 tahun tepat di 14 Februari nanti agar bisa menyalurkan hak suaranya.

Lebih lanjut, Lusi juga menyampaikan, saat ini pihak Dispendukcapil Kota Malang terus melakukan upaya jemput bola di sekolah-sekolah menengah atas dan sederajat, guna melakukan perekaman KTP-el dan Kartu Biodata.

"Nanti di tanggal 14 Februari kami juga tetap buka layanan di MPP untuk kepentingan pemilu. Saya sudah komunikasikan ini ke Pak Pj Wali Kota dan sudah koordinasikan dengan KPU Kota Malang. Layanannya lebih ke mengantisipasi apabila terjadi masalah berkaitan dengan adminduk di TPS-TPS yang ada di Kota Malang jadi harapannya bisa terselesaikan di waktu itu juga," tukasnya.

Sementara itu, Salma, salah satu siswa kelas 12 yang memanfaatkan program perekaman KTP-el tersebut mengatakan, program ini sangat membantu remaja seperti dirinya yang merupakan pemilih pemula, untuk dapat terlibat dalam proses demokrasi.

Menurutnya, program jemput bola ini juga membuat proses perekaman lebih mudah diakses oleh siswa, tanpa harus repot-repot pergi ke kantor Dispendukcapil (*)

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.