
BANDUNG (Lenteratoday) -Setelah sebelumnya tertimpa musibah banjir, sejumlah rumah di Kawasan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat kembali mengalami musibah.
Kali ini, musibah kebakaran menimpa kawasan padat penduduk di Belakang Teras Braga RT. 02 dan RT 03 RW. 08 Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung yang terjadi pada Jumat sore, (2/2/2024) sekitar pukul 16.55 WIB.
"Penanganan sudah selesai sekitar pukul 20.00 WIB. Dugaan sementara korsleting listrik, " kata Kepala Diskar PB Kota Bandung Gun Gun Sumaryana, Jumat malam.
Gun Gun menjelaskan, petugas gabungan yang menerima laporan warga pun langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman dengan mengerahkan enam armada pemadam kebakaran.
“Ini kami masih terus mengirimkan unit bukan hanya dari mako pusat, karena memang ini pusat kota dan padat penduduk untuk mengantisipasi apabila terjadi rambatan ke perumahan-perumahan yang lainnya,” katanya.
"Total tujuh rumah yang terbakar. Rata-rata material rumah masih kayu dan triplek, makanya kita lakukan penyekatan agar api tidak ke mana-mana," ungkap dia.
Api cepat dipadamkan lantaran Diskar PB telah mengantisipasi untuk masuk ke lokasi kebakaran yang berada di gang sempit.
Adapun terkait penyebab terjadinya kebakaran, petugas baru akan melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran usai api berhasil dipadamkan dan dilakukan pendinginan.
“Terkait dengan penyebab serta dampak beberapa rumah mungkin setelah selesai penanganan. Karena ini pun proses pendinginan sebentar lagi baru akan dilakukan,” katanya.
Gun Gun memastikan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut, dan sudah berhasil mengevakuasi lansia yang terjebak di dalam rumah.
"Sementara sih tidak ada, tetapi memang ada lansia yang pasti dampak dari asap sudah diamankan," katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini petugas sedang berupaya untuk melakukan penyekatan agar api tidak merembet ke bangunan lain termasuk pom bensin yang letaknya di dekat pabrik.
"Tapi Alhamdulillah nampaknya ini sudah bisa melakukan penyekatan , jadi diharapkan tidak rambat ke perumahan-perumahan yang lainnya ," katanya (*)
Sumber: Antara|Editor: Arifin BH