PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Palangka Raya menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Ruang Rapat Peteng Karuhei II, Kantor Wali Kota Palangka Raya, Jumat (2/2/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu menyampaikan bahwa FGD bertujuan membahas optimalisasi kepatuhan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan.
"Pemerintah daerah perlu menjalin kerjasama dalam rangka mengoptimalkan kepatuhan perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Palangka Raya," papar Hera, Jumat (2/2/2024).
Ia menekankan perlunya duduk bersama antara pemerintah daerah, publik, sektor privat dan masyarakat. Kemudian, kolaborasi yang dijalani harus kuat, sehingga program- program yang dicanangkan pemerintah tidak berjalan sendiri-sendiri.
Hera menerangkan, konsep dari Focus Group tidak hanya untuk meningkatkan kepatuhan pada Perundang- undangan ketenagakerjaan saja, namun dari sisi pemerintah daerah ingin memastikan adanya suatu persepsi kebersamaan terhadap kepatuhan tersebut.
"Tugas pemerintah sangat luas dan tidak berhenti pada proses perizinan saja," ungkapnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, tugas pemerintah mencakup proses pengawasan, pengendalian dan dorongan kepada para pelaku usaha secara berkelanjutan. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya Pemkot Palangka Raya untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem di wilayah setempat.
Hera menambahkan, saat ini Pemkot sedang memetakan Paketing yaitu pengangguran, kemiskinan ekstrim dan stunting. Tujuannya adalah untuk melihat irisannya, kemudian membuat data dari ketiga komponen tersebut untuk melihat irisannya dimana dan berapa persen yang beririsan.
"Inilah yang menjadi tugas kami, karena permasalahan ini saling berkaitan demikian juga dengan penanganannya,” pungkasnya.
Kegiatan FGD juga dihadiri oleh Asisten II Sekda Kota Palangka Raya, Kepala Disnaker Kota Palangka Raya, para pelaku usaha dan unsur terkait lainnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
.jpg)
