
NEW YORK (Lenteratoday) – Perusahaan Meta milik Mark Zuckerberg menjadi bulan-bulanan di Pengadilan Washington pekan ini. Namun di pasar modal, laba tebal malah berhasil di kantongi.
Keuntungan kuartal yang meningkat tiga kali lipat dari tahun ke tahun menjadi lebih dari $14 miliar dollar US atau sekitar Rp 200 triliun. Berbagai faktor mempengaruhi diantaranya meningkatnya pengguna, pengeluaran rendah dan penjualan iklan yang lebih tinggi.
Bahkan ide Virtual Reality yang sering mendapatkan cemooh dan sering membuat kerugian, mencatat rekor baru. Diketahui, pendapatannya sekitar $1 miliar Dollar US atau sekitar Rp 15 triliun.
Perusahaan Meta mengumumkan dividen untuk pertama kalinya. Mereka mengumumkan pembayaran kepada pemegang saham, yakni 50 sen per saham.
Meta yang memiliki Facebook, Instagram, dan WhatsApp juga berjanji akan terus mengalirkan uang, memberi sinyal mereka dalam kondisi keuangan yang kuat. Posisi memperlihatkan mereka dapat berinvestasi dalam bisnis sambil membuat rencana untuk pembayaran yang serupa setiap tiga bulan sekali.
Saham Meta mencapai rekor tertinggi, melonjak lebih dari 12% di pasar.
Mendekati ulang tahunnya yang ke-20, keputusan untuk menawarkan pembagian saham adalah tanda kematangan sebuah perusahaan menurut para ahli.
Hal ini mengkonfirmasi pergerseran sentimen investor dari tahun 2022, disaat saham perusahaan milik Mark Zuckerberg merosot, seorang investor mengirim surat kepadanya “Perusahaan telah anjlok – terlalu banyak orang, terlalu banyak ide, sedikit urgensi, dan perlu mendapatkan semangatnya kembali.”
Di sisi lain, perusahaan teknologi lainnya seperti Amazon dan Apple juga tumbuh dengan baik.
Namun, Meta lah yang paling mencuri perhatian, setelah mendapatkan kritik pedas di pengadilan Washington, dimana para anggota senator amerika serikat menuduh produk Mark Zuckerberg itu “membunuh orang” dan dia disuruh untuk meminta maaf terhadap keluarga korban.
Meta sadar akan tuntutan regulasi yang dapat mempengaruhi bisnisnya. Namun, Meta tidak ingin berputar putar untuk membahas topik tersebut. Karena untuk saat ini, apapun yang dilakukan perusahaan tersebut orang orang masih menggunakan produk perusahaan tersebut, dikutip dari BBC, Jumat (2/2/2024)
Tercatat hampir 3,2 miliar pengguna aktif di salah satu platformnya dan meningkat 8% setiap tahunnya.
Pemangkasan pengeluaran yang dilakukan Mark Zurckerberg mampu menekan biaya pengeluaran hingga 8% dengan jumlah karyawan turun 22%.
Sumber: BBC/ Natalie Sherman
Penerjemah: Lambang (mk)
Editor:widyawati