20 April 2025

Get In Touch

Israel Hancurkan 1.000 Masjid dan Bunuh 100 Imam di Jalur Gaza

Penampakan masjid di Gaza yang hancur akibat serangan Israel. Foto: AP Photo/Yousef Masoud
Penampakan masjid di Gaza yang hancur akibat serangan Israel. Foto: AP Photo/Yousef Masoud

SURABAYA (Lenteratoday) - Serangan Isreal yang membabi di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah mengakibatkan kehancuran sekitar 1.000 masjid, demikian menurut keterangan otoritas setempat.

"Rekonstruksi masjid tersebut akan menghabiskan biaya sekitar 500 juta dolar AS (sekitar Rp7,8, triliun)," kata Kementerian Wakaf dan Agama Gaza, melalui sebuah pernyataan resmi, dikutip dari tempo, Senin (22/1/2024).

Selain menghancurkan sebagian besar masjid, lebih dari 100 orang imam masjid juga terbunuh akibat serangan mematikan di kawasan kantong tersebut. “Israel terus menghancurkan lusinan pemakaman dan menggali kuburan, melanggar kesuciannya dan mencuri mayat di dalamnya, yang jelas merupakan pelanggaran terhadap piagam internasional dan hak asasi manusia,” kata pernyataan itu.

Menurut pernyataan tersebut, gereja, gedung perkantoran, sekolah mengaji, dan sebuah bank juga hancur akibat serangan Israel. "Kami mengimbau warga dan negara-negara Arab serta masyarakat yang memiliki hati nurani untuk ikut memenuhi tanggung jawab atas nasib warga Palestina di Jalur Gaza," kata pernyataan itu.

Israel terus menggempur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang warga mereka.

Sementara 25.105 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 62.681 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Serangan Israel menyebabkan sekitar 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong itu rusak atau hancur, menurut data dari PBB.(*)

Sumber : Anadolu/tempo | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.