
DAMASKUS (Lenteratoday)- Seorang remaja Palestina yang juga berkewarganegaraan Amerika Serikat (AS) tewas ditembak oleh tentara Israel dalam bentrokan di wilayah Tepi Barat. Gedung Putih dalam tanggapannya menyatakan pihaknya "sangat prihatin" dengan laporan tersebut. Di sisi lain, serangan Israel ke ibu kota Suriah Damaskus pada Sabtu (20/1/2024) menewaskan lima orang 'pentolan' atau sosok penting terkait Iran.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (20/1/2024), sejumlah pejabat kesehatan Palestina melaporkan bahwa remaja laki-laki berkewarganegaraan Palestina dan AS itu tewas ditembak oleh pasukan keamanan Israel di Tepi Barat pada Jumat (19/1) waktu setempat.
Paman dari remaja itu menuturkan kepada Reuters bahwa keponakannya yang berusia 17 tahun itu lahir di AS. Sang paman juga menyebut bahwa penembakan itu terjadi saat bentrokan pecah dengan militer Israel, termasuk adanya aksi pelemparan batu oleh sejumlah warga Palestina.
Kantor berita Palestina, WAFA, seperti dilansir AFP, mengidentifikasi remaja yang tewas itu sebagai Tawfiq Ajaq (17). Disebutkan kantor berita WAFA bahwa remaja itu tewas akibat tembakan tentara Israel di area Al-Mazraa Al-Sharqiya, sebelah timur Ramallah.
Remaja yang tewas itu juga disebut memiliki paspor AS.Ketika dimintai komentar, juru bicara militer Israel mengatakan kepada AFP: "Kami sedang memeriksa kejadian ini dan akan memberikan komentar."
Sementara itu, Gedung Putih menyatakan belum memiliki informasi jelas soal insiden di Tepi Barat itu, namun menyatakan "keprihatinan serius".
"Kami sangat prihatin dengan laporan ini. Informasi yang ada saat ini masih sedikit; kami tidak memiliki konteks yang tepat mengenai apa sebenarnya terjadi," ucap juru bicara bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, kepada wartawan setempat.
Dia menambahkan bahwa Gedung Putih akan melakukan "kontak terus-menerus" dengan rekan-rekan di kawasan itu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Laporan lain menyebutkan, "Sebuah rudal Israel menargetkan bangunan empat lantai, menewaskan lima orang dan menghancurkan seluruh gedung yang sedang dipakai pertemuan para pemimpin yang terkait dengan Iran," kata lembaga tersebut seperti dikutip dari AFP.
Lembaga itu menambahkan, area serangan dikenal sebagai wilayah dengan keamanan ketat, yang menjadi tempat tinggal pimpinan Garda Revolusi Iran serta faksi Palestina pro-Iran."Tentunya mereka menargetkan anggota senior," ucap Direktur lembaga tersebut Rami Abdel Rahman.
Laporan kantor berita Suriah, SANA, serangan Israel menyebabkan asap tebal nampak di langit Suriah pada pagi hari.SANA mengungkap serangan terjadi di Mazzeh. Perwakilan PBB dan beberapa kedubes asing berkantor di Mazzeh.
Selama satu dekade lebih perang Suriah pecah, Israel meluncurkan ratusan serangan udara ke negara itu. Israel menargetkan militer Suriah dan juga pasukan pro-Iran.Sejak perang Gaza pecah, Israel mengintensifkan serangan ke Suriah. Hamas, yang ditargetkan Israel di Gaza, memiliki hubungan erat dengan kelompok sekutu Iran di Lebanon, Hizbullah.
Sumber:sana,afp,ist|Editor:widyawati