
SIDOARJO (Lenteratoday) - Imbas anjloknya Kereta Api (75A) Pandalungan relasi Gambir - Surabaya - Jember di Emplasemen Stasiun Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya merubah pola operasi dari lintas Bangil memutar lewat Malang dan Kertosono.
Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 8 Surabaya Luqman Arif menyebut, untuk mendukung perubahan pola operasi, KAI Daop 8 Surabaya menyediakan bus dari Stasiun Bangil dan Stasiun Sidoarjo yang dapat mengantar penumpang menuju stasiun tujuan.
"Bus dari Stasiun Bangil akan menuju Stasiun Surabaya, Mojokerto, sementara bus dari Stasiun Sidoarjo akan menuju Stasiun Bangil, Pasuruan, Probolinggo, Klakah, dan Jember," ujar Luqman dalam keterangannya yang dikutip pada Minggu (14/1/2024).
Luqman mengatakan, sebagai bentuk kompensasi atas keterlambatan kedatangan kereta api kepada pelanggan, KAI memberikan service recovery berupa minuman, makan ringan hingga makanan berat. Selain itu juag ada pembatalan perjalanan 100 persen bagi pelanggan kereta api yang terdampak.
Saat ini, kata Luqman, petugas KAI Daop 8 Surabaya sedang melakukan evakuasi terhadap anjloknya KA Pandalungan di emplasemen Stasiun Tanggulangin.
"KAI menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diinginkan oleh semua pihak tersebut. Kami dengan pihak-pihak terkait terus melakukan upaya evakuasi dan normalisasi jalur agar perjalanan kembali lancar," ucapnya. (*)
Sumber : Tempo | Editor : Lutfiyu Handi