
Twitter lagi-lagi sedang bereksperimen dengan fitur baru yang memungkinkan pengguna memanfaatkan suara untuk mencuitkan sesuatu.
Untuk sementara, fitur itu tersedia secara terbatas bagi pengguna Twitter di sistem operasi Apple (iOS). Lewat fitur baru tersebut, pengguna bisa merekam audio 140 detik untuk satu cuitan tunggal.
"Fitur akan tersedia untuk seluruh pengguna iOS dalam beberapa minggu mendatang," tulis Twitter dalam unggahan blog resminya (Kamis, 8/6/2020).
Pengguna dapat membuat cuitan suara dengan menekan ikon 'panjang gelombang' di layar pembuat Tweet. Tiap cuitan suara akan Twitter pantau dan sesuaikan dengan aturan. Jika ada pelanggaran kebijakan, Twitter bakal memberi label sesuai kebutuhan.
Juru Bicara Twitter, Aly Pavela berujar, "kami sedang berupaya menggabungkan sistem pemantauan tambahan sebelum merilis fitur ini ke seluruh pengguna."
Twitter menambahkan label ke konten yang mengandung media yang dimanipulasi, label pengecekan fakta pada konten seperti corona, hingga label disinformasi terkait pemilu. Cuitan Trump jadi salah satu konten yang Twitter kenakan label disinformasi (Ist-abh).