
MALANG (Lenteratoday) -Lima pekan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, 85 pekerja melangsungkan serangkaian kegiatan sortir dan pelipatan surat suara untuk pileg DPRD Kabupaten/Kota Malang di Gudang KPU Kota Malang, Kamis (4/1/2024).
Ketua KPU Kota Malang, Aminah Asminingtyas, mengatakan bahwa surat suara tersebut tiba dari Temprina Gresik Sumengko pada Rabu (3/1/2024) kemarin kemarin.
"Jumlahnya ada 5 Dapil ditambah Pemungutan Suara Ulang (PSU) nya. PSU nya itu masih disimpan di Kabupaten/Kota jadi digunakan nanti seandainya ada PSU," ujar Aminah, saat ditemui awak media di Gudang KPU Kota Malang, Kamis (4/1/2024).
Aminah menambahkan, proses pelipatan surat suara sesuai dengan Dapil ini, telah dimulai sejak pukul 07.00 WIB dan diperkirakan berlangsung hingga pukul 22.00 WIB. Menurutnya, para pekerja yang terlibat dalam proses ini akan disediakan tempat untuk beristirahat di lokasi yang telah disediakan, kurang lebih selama 3 hari ke depan.
"Per lembar sekitar Rp 422 rupiah. Kan kalau hitungan kita sebetulnya per 8 jam per hari, cuma kemarin hitungan dari penyedia hitungannya per lembar. Jadi borongan. Mereka pekerja terampil dari percetakan," tambahnya.
Aminah menyatakan durasi pelipatan surat suara sangat dipengaruhi oleh jumlah surat suara per wilayah yang berbeda. Oleh karena itu, sulit untuk memperkirakan secara pasti berapa lama proses ini akan berlangsung, tergantung pada kompleksitas dari masing-masing wilayah yang harus dihadapi.
Salah satu pekerja, Ima, mengaku bahwa sebelumnya dirinya telah memiliki pengalaman kerja selama 4 tahun di percetakan, sebelum akhirnya bergabung dengan KPU. Ima juga berbagi pengalamannya yang padat dengan pindah-pindah tempat dalam melakukan proses pelipatan surat suara.
Meskipun dengan jadwal yang padat, Ima menyatakan kepuasannya dengan bayaran yang sesuai dengan pekerjaannya. "Ini saya mulai hari ini di Kota Malang. Kemarin sudah di Nganjuk 3 hari. Saya asli Lumajang. Di sini nanti mungkin 3 harian setelah itu pindah ke Tulungagung baru ke Bojonegoro, untuk KPU semua. Ini kan kejar kejar-kejaran ini, gak bisa santai. Nanti juga kalau ada waktu mau ke Jakarta atau Palembang," ungkap Ima.
Dengan kedisiplinan tinggi, Ima menyebutkan mampu melipat 6-7 kardus surat suara setiap harinya. Di mana 1 kardus berisi 500 surat suara. Meskipun harus meninggalkan rumah hampir selama 2 minggu, Ima dan rekan-rekannya mengaku tetap menjalankan tugasnya dengan tekun.
"Ya, namanya pingin kerja, jadi ya sesuai, lah. Kalau berapa lama lagi, itu kita yang gak tahu, kan surat suara per wilayah itu beda-beda. Kalau banyak ya lama, kalau sedikit ya singkat waktunya," tukasnya.
Sebagai informasi, KPU Kota Malang menargetkan penyelesaian proses packing terakhir pada tanggal 6-7 Februari mendatang. Sedangkan distribusi surat suara ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) direncanakan paling lambat dilakukan H-1 sebelum hari H pemilihan.
Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH