20 April 2025

Get In Touch

BMKG Catat Ada 5 Kali Gempa di Sumedang, Pj Gubernur Jabar Pastikan Terowongan Cisumdawu Aman

Terowongan kembar Tol Cisumdawu mengalami keretakan di sejumlah titik usai gempa Sumedang berkekuatan M 4,8.(DOK)
Terowongan kembar Tol Cisumdawu mengalami keretakan di sejumlah titik usai gempa Sumedang berkekuatan M 4,8.(DOK)

JAKARTA (Lenteratoday) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terdapat lima kali gempa di Sumedang saat malam tahun baru. Tiga gempa disebut dirasakan dan merusak, sedangkan dua gempa susulan tidak dirasakan.

"Jadi total gempa sudah lima kali. Tiga kali dirasakan dan dua kali tidak dirasakan," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono, dalam keterangannya, Senin (1/1/2024).

Gempa dengan kekuatan paling besar terjadi pada gempa ketiga dengan kekuatan magnitudo (M) 4,8. Gempa itu berlangsung pada pukul 20.34 WIB.

Setelah gempa merusak dengan kekuatan M 4,8, terjadi dua kali gempa susulan yang tidak dirasakan.

"Pasca-gempa merusak Sumedang M 4,8 tadi malam hingga siang ini hanya terjadi dua kali gempa susulan magnitudo kecil tidak dirasakan," kata Daryono.

Gempa susulan pertama terjadi pada Minggu (31/12/2023) pukul 23.23 WIB dengan kekuatan M 2,9. Kedalaman pusat gempa adalah tujuh kilometer. Sementara gempa susulan kedua terjadi pada Senin (1/1/2024) pukul 03.47 WIB dengan kekuatan M 2,4. Kedalaman pusat gempa adalah 5 km.

Senentara itu, terowongan kembar Tol Cisumdawu mengalami keretakan di sejumlah titik usai gempa Sumedang berkekuatan M 4,8. Meski begitu, terowongan tersebut dipastikan aman dilewati.

"Kami sudah laporkan ke PUPR dan PUPR telah menurunkan tim ke lokasi. Menurut PUPR masih aman jadi tidak ada rencana penutupan tol Cisumdawu," kata Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dilansir detikJabar, Senin (1/1/2024).

Bey meninjau sejumlah lokasi terdampak gempa, salah satunya RSUD Sumedang. Tiba sekitar pukul 7 pagi, Bey langsung meninjau beberapa titik bangunan RSUD yang mengalami keretakan akibat gempa berkekuatan magnitudo 4,8 yang terjadi pada Minggu (31/1/2023) malam.

Sebanyak 108 pasien telah dievakuasi dan dirawat di halaman depan RSUD Sumedang dan 45 pasien di halaman belakang. Bey memastikan para pasien tetap ditangani secara intensif.

"Kami tadi meninjau ke RSUD Sumedang saya lihat penanganannya sudah baik yang utama adalah keselamatan dan ketenangan pasien, jadi dipindahkan dulu ke tempat yang aman, memang masih ada pasien di dalam tapi itu berada di bangunan yang aman," terang Bey.

Ia pun menyampaikan duka mendalam dan keprihatinan atas gempa yang mengguncang Sumedang di penghujung 2023. Gempa yang mengguncang Sumedang pada 31 Desember 2023 terjadi sebanyak lima kali. Namun setelah gempa yang ketiga, guncangan gempa berangsur mengecil yakni berada di kekuatan magnitudo 2.

Berikut lima kali gempa di Sumedang berdasarkan Catatan BMKG:

Gempa dirasakan dan merusak:

  1. Gempa ke-1: M 4,1 kedalaman 7 km terjadi pada pukul 14.35 WIB.
  2. Gempa ke-2: M 3,4 kedalaman 6 km terjadi pada pukul 15.38 WIB.
  3. Gempa ke-3: M 4,8 kedalaman 5 km terjadi pada pukul 20.34 WIB.

Gempa susulan tidak merusak:

  1. Gempa ke-4: M 2.9, kedalaman 7 km terjadi pada pukul 23.23 WIB
  2. Gempa ke-5: M 2.4, kedalaman 5 km terjadi pukul 03.47 WIB

Reporter: dya,rls/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.