20 April 2025

Get In Touch

Gunung Semeru Erupsi, BPBD Minta Masyarakat Waspada

Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur memuntahkan letusan disertai awan panas guguran pada Senin, 25 Desember 2023. (Beritasatu.com/Ahmad Rifqi Danwanus Khalwani)
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur memuntahkan letusan disertai awan panas guguran pada Senin, 25 Desember 2023. (Beritasatu.com/Ahmad Rifqi Danwanus Khalwani)

SURABAYA (Lenteratoday) - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali erupsi disertai awan panas guguran (APG) pada Senin (25/12/2023) sekitar pukul 05.12 WIB kemarin.

Berdasarkan rekaman CCTV terlihat detik-detik APG keluar dari lubang kawah jonggring saloko gunung tertinggi di pulau Jawa tersebut. Bahkan Erupsi kali ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 milimeter durasi 4 menit 8 detik.

Dikutip dari beritasatu, pantauan visual dari pos pantau Gunung Api Semeru, APG meluncur melewati jalur lava sejauh 3 kilometer mengarah ke tenggara. Letusan Gunung Api Semeru juga terjadi pada tinggi kolom abu mencapai 1 kilometer berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong mengarah ke selatan.

Kemudian ada juga getaran banjir lahar dingin selama 5.400 detik atau 1,5 jam. Hal ini disebabkan hujan deras yang melanda kawasan puncak gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tersebut.

Pihak BPBD Kabupaten Lumajang menyampaikan, erupsi tersebut tidak menimbulkan dampak terhadap masyarakat setempat. Meski begitu, pihak BPBD meminta pada masyarakat tetap siaga dan berjaga akan ancaman bahaya APG. Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih berstatus Siaga level III.

“Untuk saat ini laporan dampak tidak ada. Kita sudah ada pos untuk memanfau aktivitas vulkanik, petugas yang sudah kita tempatkan di sana selalu mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati,” kata Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo saat dikonfirmasi pada Senin (25/12/2023) pagi.

Lebih lanjut, ia menyampaikan anomali cuaca yang ada membuat masyarakat di sekitar lereng Gunung Semeru utamanya warga yang melakukan aktivitas di wilayah Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang untuk tetap waspada akan ancaman bencana.

“Dengan anomali cuaca yang ada masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan, kami imbau masyarkat agar paham dan peduli dengan kondisi Semeru yang masih berada pda level III (Siaga),” jelas Wawan.

Masyarakat juga diimbau untuk tetap mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari Gunung tertinggi di pulau Jawa tersebut. Mengingat di wilayah tersebut, banyak aktivitas pertambangan pasir di sepanjang aliran sungai lahar. (*)

Sumber : berita satu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.