
JAKARTA (Lenteratoday)- Usai meledak, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menutup sementara operasional tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Kemenko Maritim dan Investasi (Marves) pun telah menurunkan tim.
Menko Marves, Luhut juga meminta pihak kawasan untuk mengutamakan penanganan korban dan keluarga mereka. Diketahui, ledakan tungku smelter ITSS menimbulkan korban jiwa.
Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan menjelaskan tim gabungan sedang melakukan investigasi mendalam atas kejadian ini maka dari itu smelter terpaksa ditutup sementara. Dedy bilang imbas ledakan dan kebakaran tungku smelter ITSS harus ada perbaikan besar di lokasi yang terbakar untuk bisa dioperasikan kembali.
"Iya benar (smelter ditutup). Alasannya karena kasus kecelakaan kemarin. Tim gabungan masih melakukan investigasi. Selain itu juga butuh waktu untuk perbaikan di lokasi yang terbakar untuk dapat dioperasikan kembali," kata Dedy Senin (25/12/2023).
Soal berapa lama penutupan sementara ini dilakukan, Dedy bilang pihaknya tak bisa memastikan. Semua tergantung dari proses investigasi yang ada. Setelah investigasi selesai, perbaikan pun baru bisa dilakukan.
"Kami tidak bisa memastikan. Yang jelas perbaikan baru bisa dilakukan setelah tim gabungan selesai melakukan investigasi," sebut Dedy.
Departemen Ferrosilicon ini dijaga ketat aparat, sebagai bagian dari proses penyelidikan. Sebab, perusahaan tengah melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap penyebab pasti dari ledakan maut yang menurut data terbaru menewaskan total 16 pekerja--ada 3 korban luka berat yang meninggal hari ini-- dan puluhan orang luka-luka.
Sederet kementerian memang sudah menerjunkan tim ke IMIP soal kecelakaan besar yang memakan korban jiwa ini. Setidaknya, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Ketenagakerjaan sudah menerjunkan tim investigasi dan pengawasan ke lokasi kejadian.
Begitu, juga Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi pun bakal menerjunkan tim investigasi ke smelter PT ITSS di IMIP Morowali.
Juru Bicara Menko Marves, Jodi Mahardi, mengatakan pihaknya meminta penyelidikan menyeluruh, untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut dan agar pihak kawasan berkomitmen untuk transparansi dan akan membagikan informasi segera setelah tersedia.“Untuk memastikan bahwa semua aspek penanganan kecelakaan ini berjalan sesuai rencana, tim dari Kemenko Marves akan segera berangkat untuk memeriksa kondisi di lapangan,” kata Jodi.
Sumber:ant,rls|Editor:widyawati