20 April 2025

Get In Touch

Antisipasi Pedagang Nakal saat Libur Nataru, Pemkot Kediri Minta Harga Dicantumkan

Sidak Tim Gabungan Pemkot Kediri di salah satu lapak penjual pecel di Jl Dhoho.
Sidak Tim Gabungan Pemkot Kediri di salah satu lapak penjual pecel di Jl Dhoho.

KEDIRI (Lenteratoday)-Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Tim gabungan Pemkot Kediri meminta pedagang mencantumkan harga barang dagangannya. Hal ini guna mengantisipasi penjual nakal dengan melakukan 'getok' harga.

“Menjelang hari besar keagamaan nasional yaitu Nataru 2024, kita mengimbau seluruh pedagang yang ada di sepanjang Jl Dhoho dan Jl Stasiun untuk mencantumkan harga sesuai seluruh item barang dagangan. Sehingga jika ada warga dari kota maupun luar Kota Kediri yang ingin kulineran bisa mengetahui harga secara pasti,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardani dalam keterangan tertulis Jumat (22/12/2023).

Diketahui, Tim Gabungan melakukan sidak PKL pecel di sepanjang Jl Dhoho dan Jl Stasiun, Kamis (23/12/2023). Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi dan menggugah kesadaran pedagang untuk turut menjaga kesan positif kepada wisatawan yang kuliner di Kota Kediri.

Dari hasil sidak yang menerjunkan 13 personel tim gabungan, diketahui secara umum para pedagang sudah mencantumkan daftar harga. Meskipun begitu, masih ada beberapa pedagang belum mencantumkan dan untuk hal ini Pemkot Kediri memberi batas waktu hingga, Senin (25/12/23).

“Waktu kita sidak kemarin ada juga pedagang yang menyampaikan ada kenaikan harga. Kita mengimbau berapapun kenaikan harga, para pedagang harus mencantumkan daftar harga sehingga konsumen secara personal juga bisa menghitung berapa yang harus dibayar,” imbuhnya.

Sebagai tindak lanjut, tim gabungan akan melakukan monitoring dan patroli secara berkala dan masif. “Kita mengantisipasi jangan sampai ada laporan kenaikan harga pecel Jalan Dhoho yang tidak wajar. Untuk itu, Pemkot Kediri telah melakukan tindakan dengan memberikan pengarahan. Setelah ini juga akan kita pantau secara berkala untuk patrolinya, ini untuk mengetahui apakah setelah kita berikan sosialisasi dan pengarahan para pedagang menindaklanjuti atau tidak,” terangnya.

Selain sidak, petugas gabungan juga memberikan sosialisasi terkait akan diaktifkan operasional kantong parkir di eks Pacific yang akan diberlakukan mulai 1 Januari 2024.

“Kami sekaligus memberitahukan kepada pedagang untuk memberikan informasi kepada konsumen terutama yang membawa roda empat untuk parkir di kantong parkir eks Pacific. Sedangkan untuk parkir roda dua mulai dari perempatan Aris Motor sampai perempatan Soto Pojok,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wahyu sekaligus mengimbau kepada para PKL yang berjualan menggunakan gerobak untuk meletakkan gerobak secara vertikal sehingga tidak banyak memakan jalan dan mengganggu lalu lintas.

“Tim gabungan akan terus melakukan sosialisasi secara masif agar ketika peraturan ini diberlakukan masyarakat sudah siap. Selain itu, Dinas Perhubungan juga akan memasang rambu-rambu dan mensosialisasikannya secara rutin,” ungkapnya.

Wahyu berharap para PKL dapat mematuhi arahan dan aturan yang diberlakukan sehingga kondusivitas dan keamanan di Kota Kediri dapat terus terjaga. “Mari kita sama-sama menciptakan suasana kondusif, menjaga kepercayaan dan menciptakan rasa nyaman antara pembeli dan penjual sehingga perputaran ekonomi di Kota Kediri dapat terus berjalan,” pungkasnya.

Menanggapi arahan dari Pemkot Kediri, Tinung salah satu penjual pecel Jl Dhoho memberikan respon positif dan akan mematuhi aturan yang diberikan. Dia telah memasang daftar harga pada lapak jualan miliknya.

“Dengan sidak ini sebagai pedagang kita juga merasa diuntungkan karena dapat mencegah ada pedagang nakal yang menaikkan harga sendiri tanpa kesepakatan paguyuban. Jika hal itu sampai terjadi tentu akan sangat merugikan, tidak hanya bagi para pembeli tapi juga untuk pedagang lain,” ujarnya.

Reporter: Gatot Sunarko,rls/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.