20 April 2025

Get In Touch

Jumlah Utang Ayah dari Keluarga Bunuh Diri di Pakis Capai Puluhan Juta Rupiah

TKP Tragedi Bunuh Diri yang dilakukan oleh Satu Keluarga di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (12/12/2023). (Dok. Istimewa)
TKP Tragedi Bunuh Diri yang dilakukan oleh Satu Keluarga di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (12/12/2023). (Dok. Istimewa)

MALANG (Lenteratoday) - Fakta-fakta Kasus bunuh diri yang melibatkan satu keluarga di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, mulai terungkap. Dalam hasil penyelidikan terbarunya, polisi mengatakan utang yang dihadapi oleh korban WE (43), seorang kepala keluarga yang mengakhiri hidupnya dalam tragedi tersebut, mencapai puluhan juta rupiah.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, sempat mengatakan bahwa berdasarkan hasilpenyelidikan sementara. WE diduga melakukan aksi bunuh diri didasari oleh motif beban ekonomi yang ditanggungnya. Namun, Gandha mengaku tidak bisa menyebutkan detail angka dari utang yang dimiliki WE.

"Sama seperti yang saya sampaikan sebelumnya, karena bagaimana pun juga kami menjaga anak yang masih hidup (AKE). Kita harus menjaga psikologis yang bersangkutan. Jadi mohon maaf, kalau kami hanya bisa mengatakan bahwa utang-utang ada di kisaran puluhan juta," ujar Gandha saat dikonfirmasi awak media, Senin (18/12/2023).

Lebih lanjut, dari hasil awal penyelidikan, Gandha menyebut bahwa utang tersebut tidak berasal dari pinjaman online. Melainkan lebih cenderung dari individu atau pihak perseorangan. Namun, menurutnya polisi akan terus membuka peluang untuk menggali informasi lebih dalam.

Selain itu, Gandha juga menyampaikan bahwa polisi telah meminta keterangan dari 12 saksi terkait kasus ini. Guna memahami lebih dalam mengenai persoalan utang yang menjadi poin sentral dalam tragedi tersebut.

"Tetapi banyak yang tidak tahu menahu. Kemudian yang kedua, belum ada yang terima chat, SMS bernada teror kayak gitu juga tidak ada. Handphone korban juga belum ditemukan," tambahnya.

Sementara itu, dalam kesempatannya ini, Gandha juga mengungkapkan hasil visum dari dua korban perempuan, S (40) dan ARE (12), yang masih dalam proses pendalaman dari pihak rumah sakit. Dalam hal ini, pihaknya mengaku akan terus berupaya mendorong agar hasil visum dapat segera dikeluarkan untuk mengungkap fakta-fakta terkait kasus tersebut.

Sebelumnya diketahui, kejadian tragis ini terjadi di sebuah rumah kontrakan di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Korban bunuh diri merupakan pasangan suami istri WE (43) dan S (40), serta putri mereka, ARE (12).

Reporter: Santi Wahyu/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.