20 April 2025

Get In Touch

DPRD Minta Pemkot Surabaya Tangguhkan Pembelajaran Tatap Muka

DPRD Minta Pemkot Surabaya Tangguhkan Pembelajaran Tatap Muka

Surabaya - Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, A H Tony menilai untuk saat ini lebih baik sekolah secara tatap muka ditunda dulu dan diganti dengan sistem daring. Disatu sisi, Pemerintah Kota Surabaya telah mengeluarkan Peraturan Walikota (Perwali) terkait penerapan new normal termasuk soal sistem pendidikan ditengah pandemi virus covid-19.

“Kalau untuk saat ini melanjutkan pendidikan secara tatap muka saya rasa keputusan tanpa mempertimbangkan keamanan tentunya akan berisiko tinggi pada anak. “Tapi kalau sistim daring tidak menjadi masalah,” katanya, Rabu (17/6/2020).

Thony mengatakan, bahwasanya harus belajar dari pengalaman sebelumnya. Yakni pada pelaksanaan PSBB masih banyak yang tidak menerapkan protokol kesehatan, akibatnya banyak lonjakan kasus yang terjadi di Surabaya.

“Bahkan informasi yang kami dapat, tingginya jumlah angka penyebaran covid-19 ini juga dialami oleh anak-anak yang terpapar,” ungkap Thony.

Untuk itu, melihat situasi yang belum kondusif, Ia meminta pemerintah kota untuk ditangguhkan lebih dahulu, agar anak anak sekolah jangan sampai terpapar atau menjadi klaster baru covid-19

“Kami sebagai dewan meminta ditangguhkan lebih dulu, mengingat anak anak sekolah ini generasi bangsa yang harus kita jaga dan kita selamatkan dari wabah ini,” jelas Thony.

Sebagai gantinya, selama satu semester kedepan lebih baik tetap menggunakan sistem daring sama seperti penerapan PSBB, sehingga tidak menimbulkan kerumunan. Terlebih pendidikan yang diatur Pemkot adalah tingkat SD-SMP yang dimana akan sulit menerapkan protokol. Kesehatan secara ketat.

“Kami meminta kepada pemerintah kota untuk pendidikan pada enam bulan ke depan menggunakan sistim daring, atau kalau bisa ajaran baru dimulai pada akhir tahun ini,” tegasnya.

Ia menambahkan, jika pemerintah kota benar-benar menyatakan zero bebas dari wabah covid-19 ini, pihaknya mempersilakan anak-anak sekolah bisa bertatap muka mengikuti kegiatan pendidikan.

“Silakan bisa menggunakan sistim tatap muka, kalau pemerintah kota benar benar menyatakan zero bebas dari wabah covid-19 ini,” pungkasnya. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.