
BLITAR (Lenteratoday)- Selama 2023 investasi di Kabupaten Blitar menembus angka Rp 2,65 triliun. Langkah selanjutnya, guna mendongkrak investasi pada 2024 mendatang Dinas Penanaman Modal - Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Blitar akan mewujudkan berdirinya Mal Pelayanan Publik (MPP).
Hal ini disampaikan Kepala DPM-PTSP Kabupaten Blitar, Puguh Imam Susanto ketika ditanya capaian investasi di Kabupaten Blitar selama 2023. Menurut data, sampai triwulan 3 atau September 2023 sebesar Rp 2,2 triliun.
"Sampai akhir Desember 2023 ini bisa mencapai sekitar Rp 2,65 triliun," ujar Puguh, Selasa(12/12/2023).
Lebih lanjut Puguh menjelaskan kalau investasi ada 2 jenis Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), selama 2023 belum ada ada PMA. "Seluruh investasi yang terdata PMDN, sebagian besar berasal dari pelaku usaha kecil dan menengah yang ada di Kabupaten Blitar," jelasnya.
Jumlah investasi sampai akhir Desember 2023 sebesar Rp 2,65 triliun ini, meningkat sekitar 28,5 % dibanding 2022 lalu yang hanya mencapai Rp 2 triliun. "Bahkan capaian ini jauh melebihi target 2023 sebesar Rp 2 triliun, mencapai 30% persen lebih," tandasnya.
Selain investasi di Kabupaten Blitar, indikator kinerja DPM-PTSP sebagai instansi pelayanan publik yakni terkait perijinan. Puguh menerangkan perijinan secara garis besar dibagi 2, yakni perijinan OSS dan Non OSS. "Pada 2023 perijinan OSS tercatat sebanyak 15.033 dan Non OSS 27 perijinan, jumlah ini meningkat hampir 70% dibanding 2022 lalu dimana perijinan OSS 9.101 dan Non OSS 21 perijinan," terangnya.
Bahkan atas keberhasilan dalam Pengendalian dan Pelaksanaan (Dalak), berupa penyerapan anggaran dan volume kegiatan yang mencapai 200 lebih kegiatan. "Mendapat reward DAK Non Fisik dari Kementerian Investasi/BKPM sebesar Rp 500 juta lebih," kata Puguh.
Selain itu DPM-PTSP Kabupaten Blitar juga masuk 10 besar East Java Invesment Chalange 2023, yang digelar oleh Bank Indonesia.
Disinggung inovasi pelayanan pada 2023 ini, Puguh mengaku telah melounching Bossku Traveling dan Bossku Berkah pada Agustus 2023 lalu, dimana Bossku Traveling adalah layanan perijinan Blitar Online Single Submision pagi pelaku usaha pariwisata dan Bossku Berkah yang diperintukan bagi pemilik usaha di sekitar pondok pesantren di Kabupaten Blitar. "Jadi kami jemput bola melakukan terobosan, melayani perijinan para pelaku usaha pariwisata dan di sekitar pondok pesantren. Dengan adanya kemudahan perijinan ini, bisa menarik investor untuk berinvestasi di Kabupaten Blitar," tegasnya.
Sebelumnya juga sudah melounching Layanan Online Single Submision di Desa secara Online (Loss Dol), sehingga warga dipedesaan cukup mengurus perijinan ke kantor desa tidak perlu jauh-jauh ke Kantor DPM-PTSP.
Ditanya mengenai program 2024 untuk lebih meningkatkan kinerja DPM-PTSP Kabupaten Blitar, Puguh membeberkan akan bekerja sama dengan pihak Universitas Ciputra. Untuk melakukan pemetaan perijinan, sesuai dengan potensi yang dimiliki setiap desa atau kecamatan. "Sehingga bisa diketahui perijinan apa yang perlu disosialisasikan pada desa atau kecamatan, sesuai potensi yang ada misalnya sentra batik, kampung jenang, desa wisata dan lainnya," bebernya.
Termasuk akan mewujudkan berdirinya Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Blitar, sebagai amanat UU dalam memenuhi pelayanan pada masyarakat. "Baik perijinan, kesehatan maupun kebutuhan pelayanan lainnya. Saat ini sedang mencari anggaran, dari dana CSR agar bisa merehab gedung di sebelah utara PMI menjadi Mal Pelayanan Publik," ujarnya.
Ditambahkan Puguh tidak hanya itu, pada 2024 mendatang DPM-PTSP Kabupaten Blitar juga akan melounching aplikasi Non OSS yaitu Siapnlos (Sistim Aplikasi Non Layanan OSS) imbuhnya.(arief sukaputra/*)
Editor: widyawati