20 April 2025

Get In Touch

500.000 Warga Palestina di Gaza berisiko Kelaparan dan Kehausan

Anak-anak Palestina berkumpul untuk mendapatkan bagian dari makanan amal yang ditawarkan oleh para sukarelawan, di tengah kekurangan makanan, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Rafah, di Jalur Gaza selatan. (REUTE
Anak-anak Palestina berkumpul untuk mendapatkan bagian dari makanan amal yang ditawarkan oleh para sukarelawan, di tengah kekurangan makanan, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Rafah, di Jalur Gaza selatan. (REUTE

GAZA (Lenteratoday) - Setengah juta warga Palestina berisiko mengalami bencana kelaparan dan kehausan di sejumlah kota yang terus diserang oleh pasukan Israel, kata Pemerintah Kota Gaza dikutip Minggu (10/12/2023).

Pemerintah Kota Gaza menggambarkan situasi kemanusiaan di Gaza sebagai “bencana” lantaran militer Israel secara sengaja menargetkan infrastruktur pangan dan air.

“Situasi kemanusiaan di Gaza menimbulkan bencana,” kata juru bicara Pemkot Gaza Hosni Muhanna kepada Anadolu.

Muhanna mengemukakan, krisis bahan bakar berdampak kepada terganggunya proses evakuasi korban luka dan pengangkutan jenazah.

“Sejumlah alat konstruksi dan kendaraan rusak karena Israel menargetkan garasi Pemerintah Kota Gaza,” kata Muhanna sembari mencatatkan bahwa mereka mengalami kesulitan untuk membuka jalan-jalan yang ditutup akibat gempuran Israel.

“Kami tidak dapat menyediakan air ke Rumah Sakit Al-Shifa,” lanjutnya.

“Krisis air dan makanan di pusat-pusat penampungan meningkat karena jumlah orang yang datang melebihi kapasitas,” katanya menambahkan.

Infrastruktur terkait pangan dan air tersebut “sengaja ditargetkan,” ungkap Muhanna, seraya menambahkan bahwa “tidak mungkin membersihkan limbah yang meluap dari selokan akibat dari kondisi kekurangan bahan bakar yang dialami.”

Militer Israel kembali menggempur Jalur Gaza pada 1 Desember setelah jeda kemanusiaan dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas selama sepekan dinyatakan berakhir.

Sedikitnya 17.487 warga Palestina tewas dan lebih dari 46.480 warga lainnya terluka akibat gempuran tanpa henti Israel sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas batas oleh Hamas.

Sementara itu, korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang, menurut data resmi.

Sumber: antara/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.