
Madiun - Rombongan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur (Jatim) yang terdiri dari Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, dan Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah didampingi Bupati Kabupaten Madiun H Ahmad Dawawi mengunjungi Pabrik Rokok Sampoerna Madiun, Selasa (16/6/2020).
Usai mengamati lingkungan pabrik, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo mengungkapkan jika standar penerapan protokol kesehatan di kawasan pabrik cukup bagus. Namun pihaknya tetap memberi saran agar perusahaan tak lalai mengawasi para karyawannya.
"Memang ada beberapa yang perlu ditingkatkan walaupun standar dari new normal sudah terpenuhi oleh perusahaan ini. Jadi harapannya kan ada beberapa perusahaan di Jatim yang sudah menjadi kluster covid 19 dan kami tidak (ingin) terjadi di perusahaan rokok yang ada di Madiun ini," ujarnya.
Secara spesifik ia menjelaskan, masukan yang dimaksud antara lain yakni karyawan dan karyawan yang berhadap-hadapan harus dikasih sekat plastik mika salah. Selain itu ia ingin perusahaan memperhitungkan kuantitas tempat cuci tangan dengan jumlah karyawan.

"Cuci tangan harus dipertimbangkan. Misal dengan jumlah tempat cuci tangan dan jumlah karyawan. Supaya tidak terjadi antrian penumpukan karyawan pada saat cuci tangan walaupun mengambil hand saniztizer," ungkap pangdam.
Sementara itu Irjen Pol Mohammad Fadil Imran hanya berpesan kepada staf dan karyawan pabrik rokok dengan melapisi pertahanan diri berlapis. Hal ino bertujuan tak lain untuk menghidari dan mencegah terjadi penyebaran virus akibat droplet.
"Ya pertahanannya harus dobel, harus pakai masker, cuci tangan face shield dan ditambah sekat mika," pungkaa kapolda. (Sur)