
NGANJUK (Lenteratoday) -Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk, Nur Solekan memimpin Rapat Tim Evaluasi Penyerapan dan Realisasi Anggaran (Tepra), Kamis (7/12/2023) di Ruang Rapat Anjuk Ladang. Sasaran rapat adalah upaya meningkatkan penyerapan anggaran minimal 90 persen.
"Untuk mencapai taget 90 persen itu tentunya harus ada perbaikan, berburu dengan waktu, target dan langkah/ actionnya seperti apa, tinggal 20 sekian hari lagi harus kita selesaikan penyerapan anggaran ini," ujar Nur Solekan.
Nur Solekan mendorong semangat dan kekuatan tim untuk melaksanakan lelang setelah penetapan KUA-PPAS. Ditekankan bahwa bulan Januari 2024 merupakan batas waktu pengajuan anggaran kas, sehingga penyerapan anggaran harus optimal sebelum Desember 2023. Ia juga mengingatkan setiap OPD untuk memiliki target dan timeline, serta menyelesaikan masalah melalui konsultasi dan Desk Umpan Balik Berkelanjutan (DUBB).
"Silakan lelang dilaksanakan setelah KUA-PPAS harus ada semangat dan timnya harus kuat. Januari sudah mengajukan aliran anggaran kas. Nanti kita verifikasi bersama, kita lihat, kita kaji dan juga wajib paparan, supaya tahu mengapa menganggarkan ini, sehingga anggaran tidak menumpuk di tiap awal tribulan," tambahnya.
Terpisah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (ekbang) Kabupaten Nganjuk, Judi Ernanto, melaporkan bahwa penyerapan dan realisasi anggaran secara keseluruhan masih mencapai 71,85 persen. Dari total 52 OPD di Kabupaten Nganjuk, hanya 12 OPD yang telah mencapai penyerapan dan realisasi anggaran di atas 80 persen, sementara 40 OPD lainnya masih berada di bawah 80 persen.
"Jadi target penyerapan kita masih sekitar 19 persen lagi dari target yang diharapkan oleh Pj Bupati kita. Mohon hal ini segera dapat ditindaklanjuti sesuai arahan pimpinan," tandasnya.
Reporter: Abdillah Qomaru|Editor: Arifin BH