20 April 2025

Get In Touch

Agresi Israel Sudah Tewaskan 16 Ribu Warga Palestina

Pemakaman anak-anak Palestina korban serangan militer Israel (timesofisrael.com)
Pemakaman anak-anak Palestina korban serangan militer Israel (timesofisrael.com)

PALESTINA (Lenteratoday) - Tindakan agresi yang dilakukan Israel sejak 7 Oktober lalu sudah menewaskan 16.159 warga Palestina per Selasa (5/12/2023).

Dikutip Al Jazeera, selain di Gaza, korban tewas akibat serangan Israel di Tepi Barat Palestina dalam periode yang sama juga telah menewaskan 26 orang dan melukai 3.356 orang.

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan sebanyak 15.899 orang tewas akibat agresi Israel di wilayah itu. Sementara itu, sebanyak 42 ribu warga Palestina lainnya terluka akibat gempuran Israel ini.

Sebagian besar dari belasan ribu korban jiwa ini merupakan anak-anak dan perempuan.

Jumlah korban jiwa meningkat drastis ketika Israel kembali melancarkan agresinya ke Gaza usai gencatan senjata berakhir. Israel sama sekali tidak mengurangi gempurannya dan malah semakin membabi buta ke Jalur Gaza, terutama wilayah di selatan Gaza.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, bahkan memberikan ancaman wilayah Gaza Selatan akan bernasib sama seperti Gaza Utara, bahkan akan lebih buruk lagi. Israel juga telah mewanti-wanti warga Palestina agar tidak kembali ke Gaza Selatan kalau tak ingin jadi sasaran gempuran.

Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan bahwa pasukannya memperluas operasi darat untuk memberangus benteng Hamas di seluruh Jalur Gaza.

"Pasukan kami bertekad melakukan hal ini di mana pun kami perlukan, di Shajaiya, Jabalia, dan di mana pun terdapat benteng (Hamas)," ucap Hagari.

Pada Senin (4/12/2023), militer Israel menegaskan lagi perintah untuk warga Palestina agar segera meninggalkan Gaza selatan, terutama Khan Younis, kota terbesar di wilayah itu.

Dikutip The New York Times, militer Israel juga memerintahkan warga Palestina yang ada di Gaza selatan mengungsi ke kamp-kamp perlindungan jauh di selatan Rafah, dekat perbatasan Mesir. (*)

Sumber :CNNIndonesia | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.