20 April 2025

Get In Touch

Israel Beri Tahu Negara-negara Arab Terkait Proposal Rencana Gaza ke Depan

Sistem pertahanan rudal Israel yang disebut Iron Dome alias Kubah Besi menangkal roket-roket dari Jalur Gaza di Kota Ashkelon, sebelah selatan Israel, 8 Oktober lalu (Reuters)
Sistem pertahanan rudal Israel yang disebut Iron Dome alias Kubah Besi menangkal roket-roket dari Jalur Gaza di Kota Ashkelon, sebelah selatan Israel, 8 Oktober lalu (Reuters)

TEL AVIV (Lenteratoday) -Israel telah menginformasikan kepada beberapa negara Arab bahwa mereka ingin membangun zona penyangga di sisi Palestina, tepatnya di perbatasan Gaza, untuk mencegah serangan di masa depan.

Ini sebagai bagian dari proposal untuk daerah kantung tersebut setelah perang berakhir, sumber-sumber Mesir dan regional mengatakan.

Menurut tiga sumber regional, Israel mengaitkan rencananya dengan negara tetangganya, Mesir dan Yordania, serta Uni Emirat Arab, yang menormalkan hubungan dengan Israel pada tahun 2020.

Dilansir dari Reuters, mereka juga mengatakan bahwa Arab Saudi, yang tidak memiliki hubungan dengan Israel dan yang menghentikan proses normalisasi yang dimediasi oleh AS setelah perang Gaza berkobar pada 7 Oktober, telah diberitahu.

Sumber-sumber tersebut tidak mengatakan bagaimana informasi tersebut sampai ke Riyadh, yang secara resmi tidak memiliki saluran komunikasi langsung dengan Israel.

Turkiye yang bukan negara Arab juga telah diberitahu, kata sumber-sumber itu.

Inisiatif ini tidak mengindikasikan akan segera berakhirnya serangan Israel, yang dilanjutkan pada Jumat (1/12/2023) setelah gencatan senjata selama tujuh hari.

Namun hal ini menunjukkan bahwa Israel menjangkau lebih dari sekadar mediator Arab yang sudah mapan, seperti Mesir atau Qatar, dalam upayanya untuk membentuk Gaza pascaperang.

Tidak ada negara Arab yang menunjukkan kesediaan untuk mengawasi atau mengatur Gaza di masa depan.

Mereka sebagian besar mengutuk serangan Israel yang telah menewaskan lebih dari 15.000 orang dan meratakan sebagian besar wilayah perkotaan Gaza.

Hamas menewaskan 1.200 orang dalam serangan 7 Oktober lalu dan menyandera lebih dari 200 orang.

"Israel menginginkan zona penyangga antara Gaza dan Israel dari utara ke selatan untuk mencegah Hamas atau militan lainnya menyusup atau menyerang Israel," kata seorang pejabat senior keamanan regional, salah satu dari tiga sumber regional yang tidak mau disebutkan namanya, mengutip Kompas (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.