
JAKARTA (Lenteratoday)-Sebuah pesawat militer AS jenis Osprey dengan delapan orang di dalamnya jatuh ke laut di kawasan Jepang barat pada hari Rabu (29/11/2023). Reuters mengungkapkan, berdasar laporan media-media, satu awak ditemukan tewas dan dua orang lainnya yang berhasil dievakuasi belum jelas nasibnya.
Penjaga pantai Jepang mengatakan, pihaknya menemukan sesuatu mirip puing-puing pesawat V-22 Osprey dan satu orang yang "tidak responsif" sekitar 3 km dari Pulau Yakushima.Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan pesawat itu menghilang dari radar pada pukul 14.40 waktu setempat atau sekitar 16.40 WIB.
Penjaga pantai kemudian mengerahkan pesawat dan kapal patroli ke lokasi jatuhnya pesawat.
Penduduk setempat mengatakan, mesin kiri pesawat terbakar ketika jatuh ke laut, lapor stasiun televisi Jepang MBC.
Osprey adalah pesawat hibrida yang lepas landas dan mendarat seperti helikopter, namun selama penerbangan dapat memutar baling-balingnya ke depan dan melaju lebih cepat seperti pesawat terbang. Versi pesawat ini diterbangkan oleh Korps Marinir, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara AS.
Sebelumnya, sebuah pesawat Korps Marinir AS Osprey dengan 23 Marinir di dalamnya jatuh di sebuah pulau di Australia utara pada bulan Agustus, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai sedikitnya lima orang dalam latihan multinasional.
Setidaknya ada lima kecelakaan pesawat fatal yang terjadi pada Marine Osprey sejak tahun 2012, menyebabkan total sedikitnya 19 kematian.
Sumber:reuters,ist|Editor:widyawati