
JAKARTA (Lenteratoday) -Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, tunjangan untuk prajurit harus dinaikkan.
Oleh karenanya, ia akan mengajukan kenaikan tunjangan tersebut kepada Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
"Tunjangannya harus dinaikkan. Nanti secara bottom up saya akan mengajukan (kenaikan tunjangan) pada Kementerian Pertahanan (Kemenhan)," ujar Agus di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/11/2023).
Agus menyebutkan, saat ini Kemenhan sudah menyetujui usulan kenaikan tunjangan untuk anggaran lauk-pauk bagi prajurit TNI, khususnya bagi mereka yang melaksanakan tugas operasi. Baca juga: Dilantik Jadi Panglima TNI, Agus Subiyanto: Saya Mohon Doa Restu...
"Kemenhan sudah acc untuk tunjangan uang lauk-pauk (bagi) pasukan yang melaksanakan tugas operasi sehingga tidak terlalu jomplang dengan instansi lain," jelasnya.
Adapun kenaikan tunjangan bagi prajurit ini merupakan salah satu bagian visi dan misinya selama memimpin TNI.
Menurut Agus, prajurit TNI harus well paid atau digaji dengan layak.
Selain itu, prajurit juga harus well trained (dilatih dengan baik) dan well equipped (dilengkapi peralatan tempur yang baik).
Agus menyebut visi dan misinya sebagai TNI Prima, yakni profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif.
Agus pun berjanji akan mereorganisasi satuan drone dan satuan siber untuk disesuaikan dengan perkembangan lingkungan strategis internasional.
"Sehingga (militer) kita tidak terlalu tertinggal dengan negara lain," tambah Agus.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melantik Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI di Istana Negara pada Rabu pagi.
Pelantikan itu berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 102-TNI Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.
Agus menggantikan Laksamana Yudo Margono yang akan memasuki masa purnatugas (*)
Sumber: Kompas|Editor: Arifin BH