Kondisi Horor di RS Gaza: 3 Bayi Prematur Meninggal dan 100 Jenazah Berserakan di Halaman

GAZA (Lenteratoday) - Para dokter di rumah sakit (RS) Al-Shifa di Gaza mengatakan bahwa puluhan orang, termasuk setidaknya tiga bayi prematur, meninggal karena kekurangan bahan bakar, obat-obatan dan listrik.
Mereka juga mengatakan lebih dari 100 jenazah tergeletak tak terkubur di halaman RS, dan siapa pun yang mencoba meninggalkan kompleks tersebut – atau bahkan berpindah antar gedung – berisiko meninggal akibat kekerasan di wilayah tersebut.
Dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (15/11/2023), Israel bersikeras menuduh Hamas membangun komando militer di bawah kompleks RS Al-Shifa. Tuduhan itu telah dibantah keras oleh Hamas yang menguasai Jalur Gaza sejak tahun 2007 lalu.
Suasana mencekam. Para saksi mata melaporkan serangan udara yang intens kembali terjadi, dengan tank-tank dan kendaraan lapis baja berada dalam jarak hanya beberapa meter dari gebang kompleks RS-Al Shifa.
Israel bersikukuh bahwa mereka tidak menembak langsung ke rumah sakit di Gaza meski dikatakan ada kehadiran Hamas di rumah sakit tersebut. Militer Israel telah berjanji untuk menghancurkan Hamas, sebuah kelompok yang dianggapap teroris di Amerika Serikat (AS), Inggris dan Uni Eropa (UE), di Jalur Gaza.
Sebelumnya, pada Senin (13/11/2023), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Israel merilis video yang dikatakannya sebagai tempat persembunyian Hamas di bawah rumah sakit anak-anak Rantisi di utara Kota Gaza.
Dalam video berdurasi enam menit yang ditandai sebagai "rekaman mentah", kepala juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari terlihat mengatakan dia berada di terowongan yang berjarak 200 meter dari Rantisi.
Dalam video tersebut, Hagari menunjuk ke pintu masuk terowongan, yang menurutnya "terhubung" ke rumah sakit, dan kabel listrik yang menurutnya membuktikan bahwa panel surya telah memberi daya pada bunker.
Tidak ada bukti lebih lanjut mengenai keberadaan pusat komando tersebut, namun juru bicara IDF mengatakan penyelidikan terus dilakukan.
Rekaman kemudian beralih ke ruang bawah tanah yang katanya berada di dalam rumah sakit Rantisi. Dia menunjuk ke gudang senjata, termasuk sabuk peledak dan granat, dan sebuah sepeda motor yang katanya rusak akibat peluru.
Sumber: AFP,Al Arabiya/Editor: widyawati