20 April 2025

Get In Touch

Tingkat Kemiskinan Kota Batu Terendah di Jawa Timur, 3 Hal Utama Jadi Fokus Pj Wali Kota Aries

(Ilustrasi) Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, saat menerima penghargaan Kategori Daerah dengan Angka Kemiskinan Terendah di Jatim dari Harian Surya, Kamis (9/11/2023) malam. (Dok. Istimewa)
(Ilustrasi) Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, saat menerima penghargaan Kategori Daerah dengan Angka Kemiskinan Terendah di Jatim dari Harian Surya, Kamis (9/11/2023) malam. (Dok. Istimewa)

BATU (Lenteratoday) - Menurut hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Kota Batu berhasil meraih prestasi dengan tingkat kemiskinan terendah di Jawa Timur sebesar 3,31 persen.

Merespons data tersebut, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menyampaikan harapannya agar kinerja perekonomian semakin pulih, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan. Dengan mengajak seluruh elemen untuk tetap memfokuskan upaya pada tiga sektor unggulan daerah, yakni pariwisata, pertanian, dan UMKM.

"Tentu saja kita sangat senang dengan informasi yang disampaikan BPS Kota Batu. Oleh karena itu, kita harus lebih fokus lagi dalam pengembangan 3 sektor unggulan kita, yang terbukti sangat efektif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Batu," ujar Aries, saat dikonfirmasi pada Jumat (10/11/2023).

Pj Aries juga menekankan pentingnya sinergitas dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat Kota Batu. Termasuk DPRD, Forkopimda, pelaku usaha, serta pemerintahan desa dan kelurahan. Untuk bersama-sama mengembangkan pariwisata, pertanian, dan UMKM.

Lebih lanjut, menurutnya upaya meningkatkan fasilitas pariwisata, memberikan bantuan kelompok tani, dan memfasilitasi pengembangan UMKM, juga menjadi kunci dalam menghadapi tantangan kenaikan garis kemiskinan.

"Data statistik menunjukkan penurunan persentase penduduk miskin sebesar 0,48 poin per Maret 2023, menjadikannya sekitar 3,79 persen. Garis kemiskinan Kota Batu naik menjadi Rp 613.985,- perkapita perbulan, meningkat sebesar Rp 49.975,- per kapita perbulan atau 8,86 persen dari Tahun 2022. Namun, jumlah penduduk miskin menurun menjadi 7.100 orang, mengalami penurunan sebanyak 950 orang dibandingkan Tahun 2022," jelasnya.

Terkait hal tersebut, Aries menjelaskan bahwa indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan, juga turut mengalami penurunan. Yang artinya, membuka peluang lebih besar untuk upaya pengentasan kemiskinan di Kota Batu. Kendati terdapat tantangan dari segi kenaikan garis kemiskinan, menurutnya, kondisi kedalaman kemiskinan yang lebih rendah di Kota Batu pada Tahun 2023 ini, memudahkan penentuan kebijakan pengentasan kemiskinan.

"Saya ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berkolaborasi dengan pemerintah untuk membangun kepedulian terhadap masyarakat yang kurang mampu. Pemerintah akan selalu hadir untuk memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu, dengan membangun kepedulian, dan kebersamaan. Minimal, untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka," tukasnya.

Sebagai informasi, selain Kota Batu, juga terdapat 4 kabupaten dan kota dengan angka kemiskinan terendah di Jawa Timur. Di antaranya yakni, Kota Malang sebesar 4,26 persen, Kota Surabaya sebesar 4,65 persen, Kota Madiun sebesar 4,74 persen dan Kabupaten Sidoarjo sebesar 5,0 persen. Sedangkan, rata-rata angka kemiskinan di Jawa Timur sebesar 10,35 persen.

Reporter: Santi Wahyu/Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.