18 April 2025

Get In Touch

Western Sydney University Luncurkan Kampus Baru di Surabaya

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Mendikbudristek RI Nadiem Makarim dan Menteri Pendidikan Australia Jason Clare melakukan Soft Launching Kampus Western Sydney University (WSU) Cabang Surabaya
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Mendikbudristek RI Nadiem Makarim dan Menteri Pendidikan Australia Jason Clare melakukan Soft Launching Kampus Western Sydney University (WSU) Cabang Surabaya

SURABAYA (Lenteratoday) -Western Sydney University (WSU), perguruan tinggi asal Australia meluncurkan kampus internasional pertamanya di Kota Surabaya, Kamis (9/11/2023) di Grand Ballroom Hotel Sheraton Surabaya.

Acara peluncuran dihadiri oleh Chancellor, Western Sydney University Professor Jennifer Westacott AO, Vice Chancellor dan Presiden Professor Barney Glover AO, Menteri Pendidikan Australia Hon Jason Clare MP, Menteri Pendidkan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Kampus Western Sydney University Indonesia akan berlokasi di Pakuwon Tower Jl. Embong Malang Surabaya, dengan lima program studi, yaitu Bachelor of Computer Science, Bachelor of Information and Communication Technology, Bachelor of Data Science, Bachelor of Engineering (Electrical), Bachelor of Business (Applied Finance).

WSU menghadirkan program inkubator start-up LaunchPad untuk membangun budaya wirausaha yang dinamis di kampus-kampus Western Sydney University lainnya. Program ini diharapkan dapat mengembangkan ekosistem start-up di Surabaya.

Pada angkatan pertama, tercatat 70 mahasiswa akan memulai perkuliahan pada September 2024 mendatang. Rencananya pada stage berikutnya setelah mencapai 2.500 mahasiswa, akan mengembangkan kampus WSU tahap kedua dengan target mahasiswa 5.000 orang. Komposisi pengajarnya adalah 60-70% dari Australia, dan 30-40% dari pengajar lokal.

Dalam sambutannya, Menteri Pendidkan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi komitmen serta partisipasi aktif pihak Western Sydney University untuk turut membantu generasi masa depan pemimpin Indonesia. Ia juga akan selalu mendukung kemitraan dengan pemangku kepentingan nasional dan internasional untuk memperkuat dan meningkatkan jangkauan pendidikan berkualitas.

Chancellor, Western Sydney University, Professor Jennifer Westacott AO meyakini kampus baru Western Sydney University Indonesia di Surabaya akan mendukung pertumbuhan dan transformasi ekonomi lokal. Baginya, hadirnya WSU di Surabaya telah membuka babak baru sejarah perkembangan Western Sydney University Indonesia.

"Ini sekaligus peluang bagi kami untuk memperkenalkan standar pendidikan berkualitas tinggi, serta memperluas jaringan mitra kami di bidang pendidikan dan industri, baik lokal maupun internasional," ungkapnya.

Begitu juga dengan Vice Chancellor dan Presiden, Professor Barney Glover AO. Ia akan menghadirkan standar pendidikan terkemuka serta metode pembelajaran yang inovatif di kampus WSU Surabaya. Ia berharap WSU Surabaya dapat berkontribusi menuju perkembangan ekonomi Indonesia melalui pendidikan dan keterampilan praktik untuk mahasiswa Indonesia. Kampus ini juga menjadi bentuk perwujudan komitmen WSU untuk membina kewarganegaraan global dan menciptakan peluang untuk pembelajaran lintas budaya.

"Kami sangat berkomitmen untuk melayani wilayah Western Sydney, serta wilayah dan komunitas di mana Western Sydney University beroperasi, dan kami kini sangat bangga dapat mencakup Surabaya dan Indonesia," ungkapnya.

Gubernur mendukung

Sementara Gubernur Khofifah Indar Parawansa mendukung penuh pembukaan Kampus WSU. Ini karena, Kampus WSU di Surabaya membukan beberapa prodi terkait _digital innovation
yang dibutuhkan untuk membangun industri manufaktur di Jawa Timur.

Khofifah pun optimis bahwa keberadaan WSU di Surabaya ini akan mendukung industri manufaktur di Jatim yang ditagetkan tahun 2024 sebesar 35%, lewat berbagai program keahlian yang ditawarkan. Dimana, di tahun 2022 industri manufaktur di Jatim sudah di angka 31,34%. Sementara, target Indonesia di 2045 industri manufaktur sebesar 30%.

"Untuk itu kita membutuhkan banyak SDM dengan mencangkok berbagai expertise seperti yang ditawarkan oleh Western Sydney University. Dengan didukung program-program Studi yang telah disiapkan," ujar hubernur dalam rilisnya.

Reporter: Jannatul Firdaus|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.