20 April 2025

Get In Touch

DPRD Kabupaten Nganjuk Usulkan Pengadaan Cold Storage untuk Stabilkan Harga Bawang Merah

Ketua komisi II DPRD Kabupaten Nganjuk, saat diwawancarai terkait rapat hearing, Kamis (9/11/2023) ( Abdillah Qomaru/Lenteratoday)
Ketua komisi II DPRD Kabupaten Nganjuk, saat diwawancarai terkait rapat hearing, Kamis (9/11/2023) ( Abdillah Qomaru/Lenteratoday)

NGANJUK (Lenteratoday) - DPRD Kabupaten Nganjuk mengusulkan pada Pemkab untuk melakukan pengadaan cold storage untuk penyimpanan hasil panen bawang merah. Langkah ini juga dilakukan untuk menstabilkan harga barang merah di pasaran.

Gagasan tersebut muncul saat Komisi II DPRD Kabupaten Nganjuk menggelar rapat dengar pendapat kerja atau hearing dengan Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Kabupaten Nganjuk, Kamis (9/11/2023). Rapat juga dihadiri pihak Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Kabupaten Nganjuk.

Dalam rapat yang fokus pada isu-isu terkait pemasaran dan produksi bawang merah ini Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Nganjuk, Bashori, menyatakan bahwa harus ada langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga bawang merah.

Setelah berdiskusi dengan dinas terkait dan asosiasi bawang merah, maka rapat tersebut berkesimpulan bahwa Kabupaten Nganjuk perlu memiliki fasilitas cold storage. "Hal ini akan membantu dalam menyimpan bawang merah dan mengurangi kerugian akibat penyusutan jika terjadi surplus pasokan. Untuk menyetabilkan harga bawang merah sebenarnya,” ujarnya saat diwawancarai Lenteratoday.

Lebih lanjut, Bashori menjelaskan bahwa untuk menjaga stabilitas harga bawang merah yang sering tidak stabil, maka perlu ada penyimpanan. Sehingga, saat panen raya dengan jumlah ketersediaan bawang merah melimpah dan harga rendah, maka bisa dilakukan penyimpanan terlebih dahulu. Sehingga, setelah masa panen selesai dan stok bawang merah di pasar mulai menipis maka baru dikeluarkan, sehingga harga tetap stabil.

Pengelolaan penyimpanan ini akan menjadi tanggung jawab Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Kabupaten Nganjuk dalam kapasitasnya sebagai penghubung. Namun, dalam jangka panjang, pengelolaan tersebut akan dijalankan oleh Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Kabupaten Nganjuk, dengan dukungan dari dinas-dinas terkait.

“Memang kalau harga bawang merah ini tidak stabil, jadi agar harga itu stabil nanti kalau saat harga itu turun barang itu disimpen dulu, nanti mungkin ada pengelolaan dinas hanya menjembatani,” tandasnya. (*)

Reporter : Abdillah Qomaru | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.