20 April 2025

Get In Touch

Pemkot Surabaya Gelar Parenting PUSPAGA Bahas Kenakalan Remaja

etua Forum Puspa/Ketua TP PKK/Bunda PAUD Kota Surabaya Rini Indriyani saat memberikan sambutan pada Parenting Puspaga Senin, (6/11/2023) (Jannatul Firdaus/Lenteratoday)
etua Forum Puspa/Ketua TP PKK/Bunda PAUD Kota Surabaya Rini Indriyani saat memberikan sambutan pada Parenting Puspaga Senin, (6/11/2023) (Jannatul Firdaus/Lenteratoday)

SURABAYA (Lenteratoday) -Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya menggelar Parenting PUSPAGA, Senin (6/11/2023) sore di Balai RW 10 Ngagelrejo Surabaya.

Dihadiri oleh Wali murid kelas 6 SDN Ngagelrejo 1 dan kelas 9 SMPN 48 SBY, Parenting kali ini membahas kasus kenakalan remaja dengan tema "Peningkatan Peran Orangtua Dalam Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak" Untuk Mewujudkan Keluarga Hebat Surabaya.

Ketua Forum Puspa/Ketua TP PKK/Bunda PAUD Kota Surabaya Rini Indriyani mengungkapkan, bahwa menjadi orang tua saat ini tidak mudah, sehingga harus terus belajar. Terlebih dengan adanya pengaruh gadget dan media sosial yang terkadang berdampak negatif, namun tak menutup kemungkinan juga berdampak positif untuk anak.

"Sehingga ini yang harus kita sama-sama sharing ya sebenarnya di sini, sharing pengalaman. pengalaman itu adalah guru yang terbaik. ketika ini kita saling sharing menjadi orang tua itu menjadi lebih baik, ini akan menjadi kekuatan di anak-anaknya," ungkap Rini.

Ia juga membeberkan, saat ditelusuri, permasalahan yang timbul di Surabaya ternyata dasarnya adalah dari keluarga yang tidak harmonis, kondisi keluarga yang tidak baik-baik saja. Terutama ibu atau bapaknya yang mungkin tidak baik-baik saja.

"Jadi bagaimana kita ini bisa mengajak semua keluarga untuk ayah maupun Ibu ini, untuk sama-sama menjaga anak-anak kita menjadi anak-anak yang sehat, cerdas dan tentunya anaknya mempunyai kekuatan agama dan akhlakul karimah," ungkap Rini.

Materi yang diberikan dalam Parenting Puspaga adalah seputar psikologi. Dari banyak macamnya Psikologi, akan disesuaikan dengan kondisi wilayah masing-masing, yang tentu pendampingannya menyesuaikan kondisi wilayah tersebut.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan sosialisasi terkait aplikasi SIAP PPAK. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya Ida Widayati mengungkapkan, aplikasi tersebut dapat menjadi "teman curhat" bagi orangtua.

"Barangkali mereka datang ke puspaga yang di sini ataupun puspaga di siola kok isin, gitu ya. Nah dengan aplikasi ini, mereka tidak berhadapan langsung dengan konselornya ataupun psikolognya, dengan begitu mungkin lebih leluasa untuk menyampaikan. Itu yang kita fasilitasi," ungkap Ida.

Ia menambahkan, apabila memiliki masalah yang parah, para Orangtua juga akan memilih sendiri psikolog profesional mana yang mereka merasa nyaman untuk menangani masalah mereka. Tentu, laporan yang masuk akan langsung ditindaklanjuti dengan para konselor atau psikolog yang ada.

"Oh iya yang by phone aja pasti kita tindaklanjuti, kita tahu dari teman-teman media juga pasti kita tindaklanjuti. Karena kalau terlalu lama penanganannya juga akan lebih sulit untuk memberikan intervensi pada mereka," jelas Ida.

Begitupun jika ingin berkonsultasi secara tatap muka. Ida mengungkapkan, hanya membutuhkan jangka waktu 1x24 jam saja untuk bisa menemukan warga dengan psikolog yang telah dipilih.

"Jangka waktu 1x24 jam lah maksimal. Itu pun harus sudah by phone, besoknya harus sudah ketemu langsung dengan yang bersangkutan," jelasnya.

Reporter: Jannatul Firdaus

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.