20 April 2025

Get In Touch

Inflasi Kota Kediri Oktober 0,20 Persen di bawah Inflasi Provinsi Jatim

Kepala BPS Kota Kediri Pardjan.
Kepala BPS Kota Kediri Pardjan.

KEDIRI (Lenteratoday) - Inflasi di Kota Kediri Oktober 2023 sesuai data yang dirilis BPS secara month to month (mtm) cukup terkendali di angka 0,20. Angka tersebut lebih rendah dari inflasi Jawa Timur sebesar 0,27 persen.

“Seperti bulan sebelumnya, salah satu pemicu inflasi di Kota Kediri disebabkan kenaikan harga pada kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau,” jelas Pardjan, Kepala BPS Kota Kediri,” Senin (6/11/2023).

Selain itu Pardjan menyebut, ada sepuluh komoditas lain yang memberi andil inflasi bulan Oktober 2023 di Kota Kediri. Yakni; beras 0,118%, cabai rawit 0,06%, rokok kretek filter 0,048, bensin 0,039%, bakso siap santap 0,029%, emas perhiasan 0,023%, sate 0,006%, gula pasir 0,06%, semen 0,005% dan ikan lele 0,005%.

Disamping itu ada sepuluh komoditas penghambat inflasi. Yakni; bawang merah deflasi -0,031%, telur ayam ras deflasi -0,028%, bawang putih deflasi -0,018%, daging ayam ras deflasi -0,01%, jagung manis deflasi -0,009%, terong deflasi -0,008%, pengharum cucian atau pelembut deflasi -0,008%, bahan bakar rumah tangga deflasi -0,006%, shampo deflasi -0,006%, dan jeruk deflasi -0,006%,.

Berpijak dari kondisi tersebut, Pardjan menyampaikan beberapa hal yang harus diwaspadai Tim TPID Kota Kediri untuk menekan inflasi bulan November mendatang. Yang perlu diwaspadai adalah harga barang-barang yang masih mengalami kenaikan, terutama beras.

“Beras memiliki nilai diagram yang tinggi sehingga jika ada gejolak sedikit mempengaruhi andil inflasi yang cukup besar. Selain beras, kenaikan harga cabai rawit beberapa hari terakhir ini juga patut diwaspadai,” jelasnya.

Guna menjaga stabilitas harga di bulan berikutnya, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri diimbau untuk senantiasa memantau stok dan harga komoditas pangan serta menyiapkan pasokan melalui operasi pasar murah, agar tidak terjadi kenaikan harga.

“Upaya tersebut perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga bahan kebutuhan agar inflasi tidak begitu tinggi,” terangnya.

Sementara dihubungi secara terpisah, Tetuko Erwin Sukarno Kepala Bagian Administrasi Perekonomian selaku Sekretaris TPID Kota Kediri menyampaikan selama Oktober 2023 harga pangan di Kota Kediri sedang bergejolak, antara lain beras, cabai rawit dan gula.

TPID Kota Kediri bersama dengan Bulog terus melaksanakan Operasi Pasar dalam rangkaian Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan setiap minggu selama Oktober 2023.

Gerakan Pasar Murah dilaksanakan di lokasi-lokasi Kelurahan di tepi dan tengah kota untuk menjangkau seluruh warga kota, dimana puncaknya dilaksanakan di depan Taman Makam Pahlawan tanggal 16 Oktober 2023 bertepatan dengan Hari Pangan Nasional.

Dalam kesempatan tersebut TPID Kota Kediri dan DKPP Kota menjual pangan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau. Adapun komoditas yang dijual pada agenda puncak peringatan Hari Pangan Nasional tersebut meliputi beras SPHP, beras premium, minyak goreng.

Juga tepung terigu, gula, telur, bawang merah, bawang putih, sayur hingga buah yang didapatkan dari Bulog, distributor, petani dan peternak langsung, sehingga harganya lebih terjangkau.

Selain itu, pada rentang minggu ke-2 Oktober 2023, Pemkot Kediri melalui Dinsos bekerjasama dengan PT Pos Indonesia menyalurkan Bantuan Pangan berupa daging ayam dan telur ayam kepada 2.706 keluarga risiko stunting.

Upaya tersebut cukup dapat mengendalikan inflasi, terutama untuk komoditas gula, minyak, telur dan daging ayam, sehingga tidak menjadi 5 besar komponen penyumbang inflasi Kota Kediri bulan Oktober 2023. "Namun kondisinya tidak demikian dengan beras yang masih menjadi penyumbang inflasi terbesar nomor satu" tutur Erwin.

Beberapa peristiwa yang mempengaruhi inflasi terutama El Nino yang masih bertahan di level moderat pada Oktober 2023 mengakibatkan stok beras turun. Bulog Kediri telah menggelontor pasar pasar tradisional dengan beras medium di lebih dari 200 outlet pedagang.

Namun kenaikan lebih banyak dipicu konsumsi beras premium yang bahan baku sedang sulit didapat bahkan oleh penggilingan beras skala besar sekalipun karena musim panen raya yang telah lewat.

Untuk mencoba mengatasi masalah tersebut, TPID Kota Kediri bersama BULOG akan membuka toko pengendalian inflasi yang akan menjual beras medium maupun premium dengan harga terjangkau. "Toko ini direncanakan dibuka di tiga pasar tradisional yang ada di Kota Kediri pada awal November 2023" tutupnya. (*)

Reporter: Gatot Sunarko/rls | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.