20 April 2025

Get In Touch

Dindik Kota Kediri Gelar Bimtek Ratusan Guru Pendamping Sekolah Inklusi

Pelaksanaan Bimtek Monitoring dan Evaluasi sekolah Inklusi 2023 yang diadakan Dindik Kota Kediri.
Pelaksanaan Bimtek Monitoring dan Evaluasi sekolah Inklusi 2023 yang diadakan Dindik Kota Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday) - Dinas Pendidikan (Dindik) kota Kediri menyelenggarakan monitoring evaluasi dan bimbingan teknis (bimtek) 150 guru pendamping sekolah inklusi di Ruang Ki Hajar Dewantara, Kamis (2/11/2023). Kegiatan itu untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi pendidik inklusi dan anak berkebutuhan khusus di satuan pendidikan.

“Untuk mendukung terwujudnya sekolah inklusi, perlu perhatian dan kerjasama banyak pihak salah satunya guru pendamping. Untuk itu, bimtek ini digelar sebagai upaya meningkatkan kapasitas guru dalam memberikan pelayanan bagi anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi,” ujar Anang Kurniawan, Kepala Dindik Kota Kediri.

Dalam bimtek ini, sebanyak 150 guru jenjang sekolah dasar dihadirkan untuk menerima materi dari dosen psikologi yang didatangkan dari Universitas Nusantara PGRI Kediri.

“Kita berikan materi kepada para guru pendamping sekolah inklusi yang mengajar anak berkebutuhan khusus. Untuk materi yang diberikan meliputi cara memperlakukan siswa inklusi, materi apa saja yang diberikan, penilaian anak inklusi, kemudian bagaimana menyelesaikan jika terjadi permasalahan terhadap anak inklusi,” terang Anang.

Lebih lanjut Anang menjabarkan, belum semua sekolah di Kota Kediri menyelenggarakan pendidikan inklusi. Kendati demikian penyelenggaraan sekolah inklusi sudah ada di semua jenjang pendidikan mulai TK hingga SMP.

“Memang belum semua sekolah menyelenggarakan pendidikan inklusi. Tapi kita sudah memiliki 3 TK, 11 SD dan 6 SMP yang menerapkan sekolah inklusi,” imbuhnya.

Sebagai syarat menerapkan sekolah inklusi, ditambahkan Anang sekolah harus menyediakan guru pendamping khusus (GPK) minimal satu orang setiap sekolah. Dari kegiatan bimtek ini diharapkan dapat lebih mempersiapkan para guru pendamping dalam menunjang proses belajar mengajar di sekolah inklusi.

“Dari kegiatan ini diharapkan para peserta bisa mengevaluasi yang sudah dilakukan apakah sudah tepat atau belum. Untuk sekolah yang belum menerapkan sekolah inklusi, diharapkan bisa menerima siswa inklusi dan membuka sekolah inklusi,” harapnya. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.