15 April 2025

Get In Touch

Pemerintah Pusat Bantu Rehab 171 RTLH di Kab. Pasuruan

Pemerintah Pusat Bantu Rehab 171 RTLH di Kab. Pasuruan

Pasuruan – Jumlah Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di KabupatenPasuruan yang akan dibenahi tahun 2020 ini bakal bertambah. Rencananya akan adasebanyak 171 unit rumah yang bakal dibenahi seiring dengan support anggarandari pemerintah pusat.

“Selain program dari pemerintah daerah, kami juga mendapatsokongan dari pemerintah pusat untuk program rehab RTLH di Kabupaten Pasuruan,”ujar Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pasuruan Hari Apriantodikutip Rabu (10/6).

Sokongan dari pemerintah pusat itu membuat jumlah rumah taklayak yang akan dibedah bakal bertambah. Karena pemerintah daerah jugamenyiapkan program yang sama untuk mendukung kepemilikan rumah layak bagimasyarakat tak mampu.

Sebanyak 1.735 unit RTLH bakal dibedah oleh pemkab Pasuruan.Dana sebesar Rp 26 miliar dialokasikan. Alokasinya, setiap unitnya dianggarkanhingga Rp 15 juta. Sementara sebanyak 171 unit rumah bakal dibangun olehpemerintah pusat tahun ini. Setiap unitnya, dialokasikan Rp 17,5 juta. Totalanggaran yang dialokasikan, mencapai Rp 2,9 miliar.

Bantuan tersebut tentunya akan berdampak besar terhadappenanganan rumah tak layak di Kabupaten Pasuruan. Mengingat, jumlah RTLH diKabupaten Pasuruan masih tinggi. Mencapai belasan ribu unit.“Kami terusberupaya menangani RTLH di Kabupaten Pasuruan. Supaya, masyarakat tak mampumemiliki hunian yang memadai,” bebernya.

Terkait pandemi corona, Kabupaten Pasuruan berkomitmenprogram bedah Rumah Tak Layak Huni tetap jalan. Kegiatan tersebut tetapdilaksanakan karena sesuai pencairan dana untuk dialokasikan pada warga yangberhak mendapatkan program itu.

Menurut Hari, RTLH di Kabupaten Pasuruan tetap jalan karenakontrak program bedah rumah sudah dilakukan sebelum 31 Maret 2020.“Program RTLHini tidak bisa ditunda,” ujarrnya.

Menurutnya, meski dalam kondisi wabah Covid-19, bahkansebagian penerima RTLH berada di lawasan zona merah, namun tak berpengaruh,karena kontraknya selesai sebelum 31 Maret.“Makanya, program RTLH masih bisadijalankan sesuai jadwal,” ujar Hari Aprianto.

Diakuinya, jumlah anggaran yang dialokasikan, jauh lebihbesar dibandingkan tahun sebelumnya.Pada 2019 lalu, program itu hanya dianggarkansebesar Rp 25 miliar. Namun, banyaknya jumlah rumah yang dibenahi sama. Yakni 2ribu unit rumah. Letak perbedaannya adalah, setiap unit rumah yang dibedahdialokasikan Rp 15 juta. Untuk 2019 lalu, Rp 12,5 juta perunitnya.“Pelaksanaannya seperti yang diprogramkan sebelumnya, tak adapemangkasan,” tegas Hari.(adv)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.