20 April 2025

Get In Touch

Jepang Mencekam! Usai Lakukan Penembakan di RS, Pelaku Kabur dan Sandera Orang di Kantor Pos

Petugas polisi menjaga area di sekitar kantor pos tempat tersangka pria bersenjata menyandera sejumlah orang di kota Warabi, prefektur Saitama di Jepang, SElasa (31/10/2023)(AFP)
Petugas polisi menjaga area di sekitar kantor pos tempat tersangka pria bersenjata menyandera sejumlah orang di kota Warabi, prefektur Saitama di Jepang, SElasa (31/10/2023)(AFP)

TOKYO (Lenteratoday)– Seorang pria di Prefektur Saitama Jepang, dilaporkan menyandera sejumlah orang di sebuah kantor pos. Aksi itu terjadi usai ia melakukan penembakan di rumah sakit (RS), pada Selasa (31/10/2023).Dua orang di antaranya dilaporkan mengalami luka-luka.

Insiden penembakan terjadi di sebuah rumah sakit di Kota Toda, dan pelaku kemudian melarikan diri ke Kota Warabi yang tak jauh lokasinya.

Kedua kota tersebut terletak di Prefektur Saitama, dekat Tokyo.Pejabat di Prefektur Saitama mendesak warga untuk berhati-hati dan terus berkoordinasi dengan polisi terkait insiden ini. “Ada laporan bahwa beberapa orang terluka,” kata pihak Kota Toda dalam pernyataannya di X (sebelumnya Twitter).Ditambahkan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 13.10 waktu setempat.

Pelaku penembakan digambarkan berusia 40-an atau 50-an dan tinggi sekitar 1,6 meter. Ia melarikan diri dari lokasi kejadian dengan menggunakan sepeda motor dan mengenakan jaket serta celana hitam, dan memakai helm.

Perusahaan penyiaran Jepang NHK melaporkan, polisi mendapat peringatan terkait adanya suara menyerupai tembakan di sebuah rumah sakit umum di Kota Toda.

NHK mengutip pernyataan polisi yang mengatakan, ada dua pria, satu berusia 40-an dan berusia 60-an yang terluka dalam insiden tersebut, tetapi keduanya dalam kondisi stabil.Dalam informasi terkini sekitar pukul 15.25 waktu setempat, pihak Kota Toda mengatakan pria tersebut telah membarikade diri di kantor pos. Pihak kota mendesak masyarakat untuk tidak keluar rumah kecuali diperlukan.

“Demi keselamatan Anda, kami meminta Anda mengevakuasi area dekat tempat kejadian, dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh petugas polisi di tempat kejadian,” kata pihak Kota Warabi dalam pernyataannya di X. .

Pihak Kota Warabi juga menggambarkan situasi tersebut sebagai insiden pelarian seseorang dengan senjata mematikan.

Sumber:NHK,x|Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.