
JAKARTA (Lenteratoday)-Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 27 orang terduga tindak pidana terorisme kelompok Anshor Daulah. Penangkapan dilakukan di tiga provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Tengah.
Polisi juga menggeledah sebuah kontrakan yang dihuni pria inisial RY (46) salah satu terduga teroris di Kelurahan Ciomas, Bogor, Jawa Barat."Iya betul ada. Cuma penggeledahan," kata Ketua RW di Padasuka, Ciomas, Kabupaten Bogor, Sutriyono, dikutip Sabtu (28/10/2023). Diketahui penangkapan dilakukan Densus 88 pada Jumat (27/10/2023) kemarin,
"Saya ikut mendampingi sampai selesai, tadi sampai lewat salat Jumat," imbuhnya.
Istri RY, inisial SO membenarkan kontrakan yang dihuninya bersama RY dan empat anak perempuannya digeledah. Menurutnya, CPU, USB (falshdisk), handpone dan baju kotor milik RY diamankan densus 88 Polri sebagai barang bukti."Iya," kata SO.
"(Yang dibawa polisi) PC, iya CPU sama USB, sama Handphone sama baju. Baju yang kotor malah (yang diamankan), barang bukti katanya," imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, ke-27 orang tersebut merupakan kelompok Anshor Daulah (AD).“Penangkapan dilakukan di tiga provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Tengah,” kata Ramadhan kepada wartawan.
Di DKI Jakarta, Densus 88 menangkap sembilan orang terduga teroris, dengan inisial SU, MG, SK, AH, FA, MR, AM, UE, dan UB.
Di Jawa Barat, Densus 88 menangkap 17 orang terduga teroris, dengan inisial SB, MG, DR, FM, IM, SG, AO, SM, DS, AP, JN, AP, YR, JM, FK, RY, dan RS.
Sedangkan di Sulawesi Tengah, Densus 88 menangkap satu orang terduga teroris, dengan inisial SF.
Ramadhan mengatakan, ke-27 orang terduga teroris tersebut ditangkap karena terlibat dalam berbagai aktivitas terorisme.“Para terduga teroris tersebut memiliki peran yang berbeda-beda dalam jaringan Anshor Daulah,” kata Ramadhan.
Reporter:dya,rls|Editor:widyawati