20 April 2025

Get In Touch

Saat Majelis Umum PBB Imbau Gencatan Senjata, Jet Israel Gencar Bombardir Sekitar RS Indonesia

Saat Majelis Unum PBB mengimbau gencatan senjata, sebuah ledakan terlihat di perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, [Reuters]
Saat Majelis Unum PBB mengimbau gencatan senjata, sebuah ledakan terlihat di perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, [Reuters]

GAZA (Lenteratoday) - Majelis Umum PBB telah menyetujui resolusi yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza. Resolusi tersebut diajukan oleh Yordania.

Namun, Media Al Jazeera melaporkan, serangan makin brutal dilancarkan jet Israel di sekitar Rumah Sakit Indonesia dan RS Al-Shifa, Sabtu (28/10/2023) dini hari waktu setempat. Pekan lalu, pesawat tempur Israel juga sempat membombardir area sekitar tiga rumah sakit di Jalur Gaza, termasuk RS Indonesia.

Dilansir, Sabtu (28/10/2023), resolusi tersebut - yang diajukan oleh Yordania atas nama negara Arab - juga mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil Palestina dan Israel, termasuk semua 'serangan teror dan tanpa pandang bulu'.

Hal ini untuk mengupayakan bantuan tanpa hambatan dan perlindungan terhadap warga sipil.Terdapat 120 suara mendukung, 14 menolak, dan 45 abstain.

Resolusi majelis umum PBB memang tidak mengikat secara hukum, namun mempunyai bobot moral karena universalitas keanggotaannya.

Israel Menolak

Dilansir AFP, resolusi dan desakan gencatan senjata kemanusiaan yang didesak oleh Majelis Umum PBB ini ditolak oleh Israel. mereka menilai desakan ini adalah bentuk "penghinaan" kepada mereka.

Israel yang marah dengan hasil rapat tersebut menyatakan akan tetap mempertahankan diri.
"Ini adalah hari yang kelam bagi PBB dan umat manusia," kata Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan.

Ia bersumpah negaranya akan menggunakan segala macam cara untuk memerangi Hamas.
"Hari ini adalah hari yang akan dianggap keburukan. Kita semua telah menyaksikan bahwa PBB tak lagi memiliki legitimasi atau relevansi sedikit pun," ungkapnya.

Di saat yang sama, Israel juga baru saja memperluas operasi darat mereka di Jalur Gaza. Kilatan cahaya jingga terus menerangi malam di Kota Gaza ketika serangan udara satu per satu menghantam wilayah yang sudah hancur itu.

Kelompok Hamas menyebut Israel telah menggandakan serangan udara mereka ke Jalur Gaza pada Jumat (27/10/2023) malam, setelah seruan gencatan senjata dari Majelis Umum PBB dikeluarkan.

Akibat serangan brutal dari Israel itu, kini seluruh jaringan internet dan komunikasi di Jalur Gaza mati total. Tak hanya kehilangan akses terhadap makanan, air, hingga listrik dan bahan bakar, kini masyarakat sipil di Jalur Gaza juga terputus komunikasinya dengan dunia luar.

"Kami benar-benar kehilangan kontak dengan ruang operasi di Jalur Gaza dan semua tim kami yang beroperasi di sana," tulis Bulan Sabit Merah Palestina yang menyebut layanan ambulans mereka ikut terganggu.
Dalam video yang diunggah sebuah akun Youtube yang menyiarkan secara langsung kondisi di Gaza saat ini, suara dentuman terus terdengar. Selain itu terdengar dengan jelas pula suara pesawat dan helikopter yang lalu lalang.

Sumber: afp,reuters/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.