
MALANG (Lenteratoday) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan melaksanakan proyek perbaikan akses jalan menuju Pantai Balekambang pada awal tahun 2024. Untuk mewujudkan proyek ini, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnadi Kusuma, menjelaskan bahwa saat ini rencana perbaikan jalan tersebut sedang dalam proses kontrak. Dengan demikian, pihaknya mengaku optimis pada awal tahun depan, proyek ini dapat segera dieksekusi.
"Itu sudah disetujui dan sekarang proses tayang untuk berkontrak, InsyaAllah awal tahun depan sudah berkontrak jadi bisa langsung dieksekusi,” ujar Khairul, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (26/10/2023).
Pria yang akrab dengan sapaan Oong, ini mengatakan bahwa proses perbaikan akses jalan tersebut akan dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen A dan segmen B. Dikatakannya, segmen A meliputi jalan dari Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur hingga Kecamatan Gondanglegi dengan total panjang 15 kilometer. Sementara segmen B mencakup jalan dari Desa Wonokerto hingga Pantai Balekambang dengan panjang 16 kilometer.
Lebih lanjut, Oong menyebutkan bahwa pengerjaan proyek akan diprioritaskan pada segmen B terlebih dahulu. Pasalnya selama ini, diketahui jalan sepanjang 16 kilometer tersebut telah banyak dikeluhkan oleh wisatawan Pantai Balekambang, akibat kondisi permukaan jalan yang rusak parah.
"Untuk sisanya, yang jalan 15 kilometer itu pengerjaannya di tahun berikutnya," ungkap Oong.
Selain perbaikan kualitas jalan, rencana proyek ini juga mencakup pelebaran jalan hingga 13 hingga 15 meter. Oong mengungkapkan bahwa pihaknya telah memulai penggeseran tiang listrik dan penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang jalan yang akan diperbaiki.
Tak hanya mengandalkan APBN, untuk mendukung proyek perbaikan jalan menuju Pantai Balekambang ini. Pemkab Malang juga akan memanfaatkan APBD. Menurut Oong, hal ini dilakukan sembari menunggu proyek utama di tahun 2024, serta dalam rangka mempertahankan kondisi jalan yang baik.
Diantaranya seperti menutup lubang-lubang jalan menuju Pantai Balekambang dengan material pasir dan batu (sirtu) serta menjalankan program sapu lobang (salob). "Di Balekambang kemarin jalan bergelombang sudah kita kepras supaya rata, jalan yang berlubang kita urug dengan sirtu," serunya.
Dalam konteks ini, Oong menegaskan bahwa meskipun jalan belum semulus aspal. Namun pihaknya berharap dengan dilakukannya langkah-langkah ini, mampu mengurangi risiko kecelakaan bagi pengguna jalan yang melintas.
”Untuk jalan-jalan lain yang belum tertangani kami masih mengusahakan. Juga bantuan dari APBN yang kita sinergikan dengan APBD. Seperti di jalan Sirip, itu yang menjadi kewenangan kabupaten,” tukasnya.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: widyawati