20 April 2025

Get In Touch

Cegah Masyarakat Terhindar Jeratan Pinjol, Ini Saran Wali Kota Abu Bakar

Wali Kota Abu Bakar saat melihat produk UMKM salah satu peserta Kediri Fin Fest 2023.
Wali Kota Abu Bakar saat melihat produk UMKM salah satu peserta Kediri Fin Fest 2023.

KEDIRI (Lenteratoday) - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, merasa masyarakat perlu mendapat edukasi akses keuangan dari lembaga keuangan yang legal. Pasalnya, saat ini marak pinjaman online (pinjol) ilegal dan bisnis financial ilegal yang sangat merugikan masyarakat.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Abu Bakar saat membuka Kediri Financial Festival (Fin Fest) 2023, Sabtu (14/10/23). Acara di Balai Kota tersebut akan berlangsung selama dua hari, 14-15 Oktober 2023 mengambil tema 'Akses Keuangan Merata Masyarakat Sejahtera'.

"Acara ini adalah acara bagus. Sebenarnya acara ini sudah lama ada. Sekarang ini makin seru kadi masyarakat wajib untuk hadir di sini. Kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat,” ujar Wali Kota ditemui usai acara .

Lebih lanjut wali kota mengatakan saat ini marak pinjaman online (pinjol) ilegal dan bisnis financial ilegal. Dimana hal tersebut merugikan masyarakat. Pada Kediri Fin Fest 2023 ini masyarakat bisa mendapat edukasi mengenai akses keuangan dari lembaga keuangan yang legal.

"Saya berharap ekosistem finansial di Kota Kediri bisa memberikan edukasi kepada masyarakat. Agar ketika masyarakat ingin menginvestasikan uangnya itu berada di tempat tepat. Sudah banyak cerita masyarakat rugi akibat investasi bodong," ungkapnya.

Wali Kota Kediri juga meminta para UMKM yang ada di Kediri Fin Fest 2023 bisa menggali ilmu dari berbagai lembaga jasa keuangan. UMKM bisa dekat dengan lembaga permodalan legal. Sehingga nanti bisnis yang dijalankan semakin besar.

"Sekarang peluang bisnis semakin besar. Tidak perlu tempat lagi cukup ada produk lalu dipasarkan di dunia online. Di acara ini tambah ilmu sebanyak-banyaknya khususnya permodalan," imbuh wali kota.

Sementara, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri, Bambang Supriyanto menjelaskan acara ini merupakan rangkaian Hari Jadi ke-1144 Kota Kediri. Serta memperingati bulan Inklusi Keuangan di bulan Oktober ini.

Pada Kediri Fin Fest 2023 ada 74 booth. Terdiri dari OJK, Bank Indonesia, LJK, perbankan, pasar modal, perusahaan pembiayaan, dana pensiun, pegadaian, perasuransian, dan UMKM.

"Semoga Kediri Fin Fest 2023 bisa lebih baik dan sukses dari pencapaian tahun sebelumnya. Capaian inklusi keuangan tahun lalu Rp578 juta. Kediri Fin Fest 2023 ini menjadi bentuk dukungan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) kepada pelaku UMKM," jelasnya.

Turut hadir, perwakilan Forkopimda, Deputi Kepala Perwakilan BI Kediri Wihujeng Ayu Rengganis, kepala OPD, pimpinan lembaga jasa keuangan, dan tamu undangan lain. (*)

Reporter: Gatot Sunarko/rilis | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.