
Surabaya-Pandemi Covid-19 menjadi tantangan berat bagi dunia pendidikan nasional. Saat harus mencapai target mencerdaskan bangsa baik secara intelektual maupun spiritual, model belajarnya tiba-tiba harus berubah total.
Bila sebelumnya sistem belajar mengajar tatap muka, akibat wabah corona pembelajaran dalam jaringan (daring/online) siap tidak siap harus dilakukan. Pasalanya physical distancing menjadi salah satu cara terbaik memutus mata rantai penyebaran penyakit tersebut.
“Sayangnya belum semua pihak, terutama tenaga pengajar siap dengan sistem daring ini. Untuk itu Univesitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) melalui Program Study Teknik Informatika menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PenMas) dosen Fakultas Teknik UWKS (uwks.ac.id) terkait pembelajaran e-learning ini,” ujar Koordinator Penmas Fakultas Teknik dan Kepala TIK UWKS, Dr. Anang Kukuh Adisusilo, ST., MT, Selasa (9/6).

Untuk mewujudkan itu, Program Study Teknik Informatika UWKS membuat sebuah aplikasi pembelajaran dengan nama ‘Sinau Bareng’. Sinau Bareng berasal dari bahasa Jawa yang berarti Belajar Bersama. Sistem ini merupakan media untuk memfasilitasi pembelajaran elektronik yang dapat diakses oleh sekolah setingkat SMA/SMK/MA secara gratis.
“Fasilitas ini dapat diakses melalui sinaubareng.uwks.ac.id. E-learning ini dibangun sebagai bentuk kepedulian UWKS terhadap dunia pendidikan khususnya bagi sekolah di lingkup Provinsi Jawa Timur dalam menghadapi masa pandemi Covid-19,” lanjutnya.
Dalam pelatihannya ada 3 tahap yang diberikan kepada sekolah-sekolah yaitu pembelajaran secara virtual dengan guru, pendampingan secara virtual dengan operator sekolah dan terakhir pendampingan implementasi dan penggunaan sinaubareng.uwks.ac.id di sekolah-sekolah.
“Saat ini sekolah yang sudah ikut adalah SMA Immersion Ponorogo, SMKIT Ibnu Katsir Jember, SMAN 1 Trenggalek, MAN 3 Jombang dan SMK 13 Surabaya,” katanya.
Pengembangan ke depan, fasilitas ini bisa dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah yang belum mempunyai elearning secara mandiri.” Semoga kegiatan ini memberikan kontribusi terhadap kelancaran kegiatan belajar mengajar, khususnya bagi sekolah yang belum memiliki fasilitas sistem pembelajaran daring,” katanya.
Dalam diskusi perdana, Selasa (9/6) para guru diajarkan cara enggunakan fitur-fitur yang ada di Sinau Bareng misanya fitur memberi materi online dengan cara chat, video conferen. "Juga diajarkam cara membuat file materi ujian baik dalam bentuk pilihan ganda maupun esai," katanya.
Sementara bagi operator diajarkan cara memajamen jadwal yang dmasukkan di Sinau Bareng dan manajemen pengguna, baik guru juga siswa. sehingga guru-guru ketika login sudah sesui dengan jadwal yang dibuat.
Para pesertapun antusias mengikuti pembelajaran. Sepertinyang diungkapkan Rialita Fithra Asmara dari MAN 3 Jombang. "Ini sangat membantu karena belajar dari hal-hal dasar juga. Ada keinginan kerjasama berkelanjutan karena kalau membuat server sendiri harganya mahal,"katanya.(dya)