20 April 2025

Get In Touch

Sudah Sepekan, Kaki Siswa SMPN 10 Kota Madiun Masih Melepuh

Kondisi kaki G (15) siswa SMPN 10 Kota Madiun yang masih melepuh.
Kondisi kaki G (15) siswa SMPN 10 Kota Madiun yang masih melepuh.

MADIUN (Lenteratoday) - Sudah sepekan berlalu, kondisi kaki G (15) siswa SMPN 10 Kota Madiun masih belum pulih dan belum bisa berjalan normal. Bahkan untuk berjalan dan beraktifitas, G harus dibantu orangtuanya.

Kedua telapak kaki G mengalami luka lepuh akibat dihukum lari keliling lapangan basket dengan telanjang kaki di siang bolong dan di bawah terik panasnya sinar matahari pada Rabu (28/9/2023) lalu.

Kepala Puskesmas Banjarejo dr Rohlina Agustriningtias yang dikonfirmasi Rabu (4/10/2023), mengatakan jika luka kaki G sudah membaik sekitar 60-70 persen. Akan tetapi, untuk luka di bagian tumpuan sembuhnya akan lebih lama. Saat ini pihaknya sudah memberikan perawatan setiap hari ke rumah korban hingga lukanya sembuh.

“Harapan kita dalam waktu seminggu ke depan minimal sudah bisa aktivitas, meskipun lukanya masih dibebat, dan mengunakan alat bantu kruk,” jelas dr Rohlina, usai melakukan pemeriksaan korban bersama Walikota Madiun, Maidi, Rabu (4/10/2023).

Masih kata dr Rohlina, luka lepuh yang dialami G memang seperti luka bakar dan penyembuhanya jauh lebih lama. Karena sel-selnya dirusak secara paksa. “Ini yang tidak disadari oleh pasien, seberapa dalam lukanya besok kita rawat luka lebih lanjut,” ucapnya.

Sebelumnya, seorang siswa SMPN 10 Kota Madiun berinisial G (15) bernasib apes. Dua telapak kakinya melepuh setelah menjalani hukuman dari seorang guru untuk lari keliling lapangan basket di siang bolong dan di bawah terik panasnya sinar matahari.

Siswa berinisial G dihukum oleh seorang guru berinisial FH lantaran tidak mengikuti kegiatan kerohanian di sekolahnya pada Rabu (28/9/2023) lalu.

Setelah ditanyai G mengaku kepada orang tuanya kalau ia dihukum dengan cara disuruh lari putar lapangan yang panas saat siang hari sekitar jam 13.00 tanpa alas kaki.

Anaknya baru boleh berhenti berlari setelah diijinkan berhenti. Setelah lima putaran mengelilingi lapangan basket kaki anaknya sudah melepuh bahkan robek berdarah.

Walikota Madiun, Maidi juga sudah membebas tugaskan FH guru yang menghukum G dan tidak boleh mengajar lagi. (*)

Repoter : Wiwiet Eko Prasetyo | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.