09 April 2025

Get In Touch

Gejala dan Penanganan 'IBS' yang Wajib Dicermati

Ilustrasi penderita IBS (ShutterStock)
Ilustrasi penderita IBS (ShutterStock)

Pernah dengar IBS?Singakatan dari Irritable Bowel Syndrome atau sindrom iritasi usus besarmenyebabkan kerja usus besar terganggu. Kondisi ini terjadi akibat kerusakansistem kerja usus.

Meski begitu, IBS tidakmenunjukkan adanya kerusakan jaringan pada usus. Stres dan cemas diketahuisebagai salah satu pemicu munculnya gejala IBS.

Mengapa demikian?

Stres dan cemas memperparah IBS

Stres danrasa cemas merupakan bagian dari respons tubuh. Keduanya, muncul ketika Andamerasa tidak aman atau sedang dalam bahaya.

IBS menandakan adanya kerusakan pada sistemkerja usus sehingga menimbulkan berbagai masalah pencernaan. Ternyata,stres dan cemas bisa jadi pemicu munculnya gejala IBS, bahkan memperparahkondisinya.

Sebuahstudi diterbitkan pada World Journal of Gastroenterology menjelaskanketerkaitan antara IBS dengan stres dan cemas.

Otakdan saraf bersamaan mengendalikan tubuh dan ini disebut dengan system sarafpusat. Sistem ini terbagi menjadi dua, salah satunya sistem sarafsimpatik. Sistem ini aktif ketika Anda merasakan stres atau cemas danmerangsang pelepasan hormon yang dapat meningkatkan denyut jantung dan memompalebih banyak darah ke otot-otot tubuh.

Aktifnyasistem simpatik ini juga bisa memperlambat atau bahkan menghentikan prosespencernaan. Hasilnya, pasien IBS yang sedang cemas dan stres akan mengalamigangguan keseimbangan antara otak dengan usus.

Stresdan cemas pada orang dengan IBS juga melepaskan banyak hormoncorticotropin-releasing factor (CRF). Hormon ini dapat mengaktifkan responskekebalan tubuh. Jika kadarnya berlebihan, respons sistem imun terhadap makananjadi berlebihan sehingga sering kali menimbulkan reaksi alergi.

Padaorang tanpa IBS, stres kronis bisa menyebabkan jumlah bakteri di usus jaditidak seimbang. Kondisi ini disebut juga dengan dysbiosis dan dapatmeningkatkan risiko IBS di kemudian hari.

Kiat mengatasi stres pada orang dengan IBS

IBSmemang tidak disembuhkan, tapi Anda bisa mencegah kemunculan gejala sekaliguskeparahan kondisinya. Caranya, mengikuti pengobatan IBS yangdirekomendasikan dokter, seperti minum obat antidiare leporamide, suplemenserat, pereda nyeri pregabalin, dan obat lainnya.

Doktermeminta Anda untuk menghindari makanan yang mengandung kafein, alkohol, gluten,dan bergula. Anda juga harus bisa mengontrol rasa stres dan cemas agar IBStidak kambuh. Berikut ini ada beberapa langkah yang bisa Anda pilih untukmengurangi stress dan cemas, di antaranya:

  • Belajar teknik relaksasi pernapasan dan relaksasi, seperti meditasi, yoga, dan olahraga.
  • Melakukan kegiatan yang disukai atau bisa mengalihkan konsentrasi dari rasa stres, seperti membaca, melukis, bermain alat musik, atau menonton film.
  • Mengikuti konseling pada psikolog jika Anda kesulitan untuk mengatasinya. Artikel ini sudah tayang di E-Paper Lentera Today edisi hari ini (Selasa, 9/6/2020) -Ist/abh.
Share:
Lentera.co.
Lentera.co.