20 April 2025

Get In Touch

Terjun ke Sungai Brantas, Pria Asal Nganjuk Belum Ditemukan

Tim BPBD Nganjuk terus melakukan pencarian korban yang melompat ke sungai Brantas.
Tim BPBD Nganjuk terus melakukan pencarian korban yang melompat ke sungai Brantas.

NGANJUK (Lenteratoday) - Seorang pria (57), Agus Slamet Ariadi, warga Dusun Jati, Desa/Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk, diduga terjun ke Sungai Brantas di Desa Dawuhan, Kecamatan Jatikalen, Minggu siang (24/9/2023).

Kasi Humas Polres Nganjuk, Iptu Supriyanto, dalam pernyataan tertulisnya mengungkapkan, pada sekitar pukul 10.30 WIB, saksi Puji Prasetyo yang tengah menyeberangkan penumpang ke arah timur, saat itullah korban melombat ke sungai Brantas.

Sementara saksi Sudayati yang berada bersama korban mengaku tiba tiba korban melangkah ke tengah sungai, dan menceburkan diri. Bahkan saksi juga sempat melihat korban melambaikan tangan meminta tolong.

"Sedangkan di dermaga masih ada saksi 2 (Sudayati) bersama korban. Tiba-tiba korban menceburkan diri ke Sungai Brantas, berjalan ke tengah, lalu tangannya melambai-lambai ke atas meminta tolong," terangnya, Senin (25/9/2023).

Setelah menyaksikan kejadian tersebut, Sudayati segera menginformasikannya kepada Puji Prasetyo, yang baru saja kembali dari seberang sungai setelah mengantar penumpang. Kedua saksi kemudian menyampaikan berita ini kepada Arif Syaifudin, yang kemudian melapor ke kepada kepala desa dan Polsek Jatikalen.

Menindak lanjuti peristiwa tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk langsung menerjunkan tim untuk melakukan pencarian korban. Ektavianto, salah satu petugas BPBD Nganjuk mengungkapkan bahwa timnya sudah berada di lokasi sejak siang hari kemarin. Timnya terus melakukan pencarian menggunakan perahu karet, dengan dukungan dari petugas kepolisian dan warga setempat.

"Sampai saat ini masih dilakukan pencarian. Informasi awalnya, korban memang diduga menceburkan diri," ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Nganjuk, Abdul Wakid, mengungkapkan bahwa meskipun telah melakukan upaya pencarian korban sepanjang hari pertama, belum ada hasil yang ditemukan. Kemudian, pencarian dilanjutkan pada hari ini, Senin (25/9/2023).

“Selama hari pertama, kami menggunakan satu unit Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) dari BPBD Nganjuk, dengan mencari dalam radius sekitar Tempat Kejadian Musibah (TKM) dan mencakup wilayah 500 meter ke arah utara, namun sayangnya tidak ada hasil yang ditemukan," tandasnya. (*)

Reporter : Abdillah Qomaru | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.