20 April 2025

Get In Touch

BAPER Minta Pj Bupati dan Walikota dari Putera Daerah Kalteng Asli

Aksi unjuk rasa aliansi BAPER di depan Kantor Gubernur Kalteng
Aksi unjuk rasa aliansi BAPER di depan Kantor Gubernur Kalteng

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Sekolompok masyarakat yang tergabung dalam aliansi Bawa Aspirasi Masyarakat (BAPER) melakukan aksi unjuk rasa depan kantor Gubernur Kalteng, Jalan G Obos Palangka Raya, pada Sabtu (23/9/2023).

Mereka meminta supaya Penjabat (Pj) Bupati merupakan putra daerah asli. Mereka juga dengan tegas menolak Pj Bupari bukan Putra Putri daerah Kalimantan Tengah. "Kami sangat mendukung penyampaian aspirasi penolakan terkait Pj Bupati dan Walikota bukan Putra Putri suku Dayak," kata orator BAPER, H. Raden Bako Genepo Badila Jabares Toendang, Sabtu (23/9/2023).

Meski jumlah peserta aksi massa tidak begitu banyak, unjuk rasa BAPER tetap berjalan dengan baik dalam menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Semoga aspirasi ini dapat ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kalteng yang diteruskan kepada Kemendagri,” ungkapnya.

Ia menekankan masyarakat Kalteng memegang teguh prinsip Huma Betang, siapapun boleh masuk ke Kalimantan Tengah, namun harus saling menghargai satu sama lain. Raden Bako menjelaskan bahwa adat istiadat merupakan cikal bakal berdirinya Undang- Undang (UU) dan harus dihormati.

"Dalam kaitannya dengan pemerintahan tetap harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, karena merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan,” terangnya.

Selanjutnya Raden Bako menambahkan, melalui aksi unjuk rasa ini BAPER meminta Pemerintah Pusat, khususnya Kemendagri, agar tidak menempatkan orang yang bukan Putera Dayak untuk menjadi Pj Bupati atau Walikota. “Karena menurut kami yang tahu adat dan budaya Kalteng adalah putera Dayak asli,” pungkasnya. (*)

Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.