
MALANG (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kembali menggelar festival yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga mengangkat para pelaku UMKM bakso. Pesta Rakyat Rutam Nuwus Kera Ngalam, yang digelar di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Klojen ini, menawarkan 60 stan bakso gratis untuk masyarakat setempat.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menjelaskan bahwa festival bakso ini merupakan upaya untuk lebih mengenalkan bakso Malang, yang sudah menjadi legenda kuliner di kota ini.
"Festival bakso ini tidak berbayar, jadi masyarakat silahkan datang menikmati bakso di sini, gratis. Ada 60 stan. Kalau kita total (pedagang bakso) semuanya ada 750 an, tetapi karena keterbatasan area, kita buat festival ini cuma 60 stan," ujar Eko, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (21/9/2023).
Eko menyebutkan, masyarakat dapat datang langsung ke lokasi festival untuk mengambil kupon tersebut. Dikatakannya, festival yang akan diselenggarakan selama 2 hari ini, akan membagikan sebanyak 10 ribu kupon kepada masyarakat. "10 ribu kupon untuk 2 hari, jadi hari ini 5 ribu, besok 5 ribu kupon. Jadi memang harus cepat-cepatan tapi tetap antre," jelas Eko.
Eko juga menyampaikan, di puncak festival pada Jumat (22/9/2023) besok rencananya akan ditetapkan sebagai Hari Makan Bakso Bersama di Kota Malang. Dengan demikian, menurutnya, orang dari luar kota dapat merencanakan kunjungan mereka untuk menikmati bakso khas Malang.
Tidak hanya tentang makanan, festival ini juga memiliki makna yang lebih dalam. Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji. Pihaknya menjelaskan pentingnya menjaga kualitas dan citra bakso Malang di tingkat nasional dan internasional.
"Malang itu sudah terkenal bakso, istilahnya belum ke Malang kalau belum makan bakso Malang, tagline itu saya kira sudah mendunia tidak hanya nasional. Karena pas waktu saya ke China, itu orang sana memuji luar biasa enak Bakso Malang," ujar Wali Kota Sutiaji.
Dalam kesempatannya tersebut, Sutiaji menegaskan perlunya festival ini untuk membantu mempromosikan bakso Malang di luar kota. Festival ini juga diharapkan dapat menciptakan jejaring dan kerja sama antara para penjual bakso sehingga bakso Malang tetap menjadi daya tarik yang khas.
Terpisah, salah satu pemilik stan bakso dalam festival tersebut, Dian, mengaku senang karena stannya menjadi salah satu tempat yang dikunjungi oleh Wali Kota Malang dan Ketua TP-PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji. Selama 2 jam membuka stannya, Dian mengaku telah menjual kurang lebih 50 porsi bakso dalam festival tersebut.
Sementara itu, Dianti (65) seorang warga Klayatan, Kecamatan Sukun, mengaku sengaja datang dari pukul 08.00 WIB pagi, demi bisa menikmati bakso gratis ini. Tak hanya itu, Dianti juga mengaku akan memanfaatkan program Pasar Murah yang juga ada dalam Pesta Rakyat Rutam Nuwus Tersebut. "Tujuannya ke sini mau beli bakso sama ke pasar murahnya juga. Tahu info ini dari grup, ke sini sudah mulai jam 8. Senang sekali dengan adanya festival ini," ungkap Dianti.
Reporter: Santi Wahyu|Editor:widyawati