20 April 2025

Get In Touch

Tersandung Dugaaan Korupsi, Menhan China Hilang Misterius

Menteri Pertahanan China Jenderal Li Shangfu saat hadir dalam forum keamanan Asia 'Shangri La Dialogue'. (Getty.dok)
Menteri Pertahanan China Jenderal Li Shangfu saat hadir dalam forum keamanan Asia 'Shangri La Dialogue'. (Getty.dok)

BEIJING (Lenteratoday)- Bukan kali pertama tokoh di China tiba-tiba tidak tampak di publik. Terbaru, Menteri Pertahanan (Menhan) China Li Shangfu dilaporkan hilang misterius. Dia ternyata sedang diselidiki atas dugaan korupsi oleh otoritas Beijing. Keberadaan Li memicu tanda tanya setelah dia tidak muncul ke publik selama berminggu-minggu, dan tiba-tiba membatalkan pertemuan dengan pejabat tinggi negara lain.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (16/9/2023), informasi terbaru soal nasib Li diungkapkan oleh 10 sumber yang memahami persoalan ini. Reuters menyebut bahwa sumber-sumber yang dikutipnya itu terdiri atas seorang pejabat keamanan regional dan beberapa orang yang melakukan kontak langsung dengan militer China.

Disebutkan empat sumber di antaranya bahwa penyelidikan terhadap Li berkaitan dengan pengadaan peralatan militer. Namun tidak dijelaskan lebih lanjut soal peralatan militer yang dimaksud.Hanya disebutkan bahwa penyelidikan ini berkaitan dengan unit pengadaan militer China yang pernah dipimpin Li tahun 2017-2022 lalu.

Menurut dua sumber yang melakukan kontak langsung dengan militer China, terdapat delapan pejabat senior dari unit pengadaan militer tersebut yang juga sedang diselidiki, selain Li.Diungkapkan juga oleh dua sumber tersebut bahwa penyelidikan terhadap Li, yang menjabat Menhan China sejak Maret lalu, dan delapan pejabat senior lainnya sedang dilakukan oleh Komisi Inspeksi Disiplin yang berpengaruh dan bagian dari militer China.

Reuters menjelaskan bahwa laporannya ini didasarkan pada wawancara dengan sumber-sumber yang berinteraksi secara rutin dengan para pemimpin senior politik dan pertahanan China, dan para pejabat regional yang memiliki pengetahuan mendalam soal politik China.

Sejauh ini, otoritas China belum memberikan pernyataan resmi atas rumor hilangnya Li dari pandangan publik. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan kepada wartawan pada Jumat (15/9/2023) bahwa dirinya 'tidak mengetahui situasi tersebut'.

Dewan Negara China dan Kementerian Pertahanan sendiri belum memberikan pernyataan resmi mereka. Sementara Li tidak bisa dihubungi oleh wartawan.

Laporan media terkemuka The Financial Times yang mengutip para pejabat Amerika Serikat (AS), pada Jumat (15/9/2023), menyebut pemerintah Washington meyakini Li sedang diselidiki. Media terkemuka AS lainnya, Wall Street Journal, yang mengutip sumber yang dekat dengan pengambilan keputusan di Beijing, menyebut Li dibawa pergi sejak pekan lalu untuk diinterogasi.

Amerika Serikat Buka Suara

Departemen Luar Negeri AS belum memberikan tanggapan secara resmi atas laporan media yang menyebut para pejabat intelijen AS meyakini Li sedang diselidiki atas dugaan korupsi.

Namun Duta Besar AS untuk Jepang Rahm Emanuel, pada Jumat (15/9/2023), melontarkan pertanyaan via media sosial X soal apakah Li mungkin sedang berada dalam tahanan rumah.Li terakhir kali terlihat di Beijing pada 29 Agustus lalu saat menyampaikan pidato penting dalam forum keamanan dengan negara-negara Afrika. Sebelum itu, Li menggelar pertemuan tingkat tinggi saat melakukan kunjungan ke ke Rusia dan Belarusia.

Penyelidikan terhadap Li, menurut salah satu sumber yang melakukan kontak dengan militer dan dua pejabat keamanan asing yang memahami kasus itu, dimulai sesaat setelah dia pulang dari kunjungan ke luar negeri.

Pekan lalu, Li yang berusia 65 tahun itu tiba-tiba membatalkan rencana pertemuan dengan jajaran pejabat pertahanan Vietnam. Menurut dua pejabat Vietnam yang enggan disebut namanya, otoritas Beijing mengatakan kepada Hanoi beberapa hari sebelum acara digelar bahwa Li mengalami 'masalah kesehatan'.Li juga tidak menghadiri pertemuan dengan seorang pejabat senior militer Singapura di China pada pekan yang sama.(*)

Sumber:reuters|Editor:widayawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.