12 April 2025

Get In Touch

Charm Art Exhibition Oleh Teh Villa Gallery: Seni Budaya Hidupkan Pariwisata Surabaya

I Wayan Redika, saat melukis secara langsung di Pembukaan Surabaya Art Week
I Wayan Redika, saat melukis secara langsung di Pembukaan Surabaya Art Week "Charm Art Exhibition", Sabtu (9/9/2023) si Teh Villa Gallery (Jannatul Firdaus/Lenteratoday)

SURABAYA (Lenteratoday) -Teh Villa Gallery kembali menyelenggarakan Surabaya Art Week, yang merupakan pameran seni kolaborasi antara Teh Villa Gallery dengan Unicorn Young Collectors Club (UYCC). Pameran ini merupakan upaya meningkatkan seni budaya sebagai pariwisata di Surabaya.

Mengusung tema "Charm Art Exhibition", pameran kesepuluh ini dibuka pada hari Sabtu (9/9/2023) hingga Kamis (14/10/2023), dengan sesi pertama pada pukul 09.30-11.30 WIB, dan sesi kedua 13.00-15.00 WIB, di Teh Villa Gallery. Di pameran ini, terdapat 15 karya dari seniman I Wayan Redika dan Rudy Sri Handoko (Cak Rudy).

Agus Imam Sonhaji, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya yang turut hadir dalam pembukaan Charm Exhibition ini mengatakan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyadari bahwa Kota Pahlawan ini bisa hidup dengan menghidupkan sektor pariwisatanya. Masalahnya, Surabaya tidak memiliki wisata alam, yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Sehingga, untuk membangkitkan pariwisata, Surabaya perlu meningkatkan dari hal lain, yaitu seni dan budaya.

"Jadi kita menjual budaya Surabaya. Kami berharap nantinya banyak galerry-gallery baru yang mempunyai level menengah ke atas dari sisi Karya seninya yang bisa menjadi daya tarik wisata di Surabaya," ungkapnya.

Ronald Sitolang, penggagas pameran ini mengungkapkan, pameran ini lahir di era Covid-19, sempat dianggap nyeleneh karena berawal dari spontanitas bersama Hartanto, sahabatnya. Dalam perjumpaannya yang singkat, ia berfikir, mengapa di Surabaya tidak ada Art Gallery untuk memajang karya seni. Ia juga berpikir bagaimana bisa membawa para seniman Bali yang saat Covid-19 terasa jauh karena tidak adanya penerbangan, bisa membawa karyanya ke Surabaya.

Pengunjung Charm Art Gallery saat melihat karya tokoh Mohammad Ali karya Wayan Redika (Jannatul Firdaus/Lenteratoday)

"Persiapannya hanya 3 Minggu, dan terciptalah Teh Villa Gallery. Sesuatu yang spontan, kita juga nggak menyangka bisa bertahan sampai hari ini," ungkap Ronald.

Di pameran ini, Cak Rudi menampilkan 8 karya yang semuanya bercorak realis, sebagaimana spesialisasinya, namun terdapat dua karya bertema biksu yang diberi nuansa surreal. Sementara Wayan Redika, menampilkan 7 karya bertema tokoh-tokoh dunia, mulai dari Pablo Picasso, Martin Luther King, Mohammad Ali, Charlie Chaplin, Andy Warhol, hingga jenderal legendaris Guan Yu atau dikenal juga sebagai Kwan Kong dari zaman Dinasti Han.

"Kalau boleh saya bertanya, siapa di Indonesia yang kita bisa tokoh kan hari ini? Sehingga tokoh dunia pun bukan tokoh dunia hari ini. Saya pernah menggambar Gus Dur, karena Gus Dur memang tokoh. Bung Karno, memang tokoh. Tapi hari ini siapa? Itu kesulitan bagi kita," ungkap Wayan Redika saat ditanya soal mengapa memilih tokoh dunia untuk dilukisnya.

Ronald Sitolang menjelaskan, untuk masuk Teh Villa Gallery pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp25 ribu, yang seluruh hasil penjualan tiketnya akan didonasikan kepada panti asuhan. Dengan biaya tersebut, pengunjung tak hanya bisa menikmati karya lukisan saja, namun juga bisa melukis pada satu kanvas yang disediakan untuk mekukis bersama pengunjung lainnya. Juga terdapat merchandise yang bisa dibawa pulang, apabila pengunjung mengunggah postingan selama di Teh Villa Gallery ke Instagram.

Reporter: Jannatul Firdaus, Nurlailli H|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.