
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Melihat kondisi kabut asap yang menyelimuti Kota Palangka Raya, Dinas Pendidikan (Disdik) diminta membuat kebijakan terkait kegiatan belajar mengajar. Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Norhaini mengusulkan sekolah daring (dalam jaringan/online) jika kualitas udara memburuk.
Bahkan, tak menutup kemungkinan untuk meliburkan sekolah sementara."Pihak Disdik perlu melakukan peninjauan dan evaluasi mengenai kondisi udara, jika kondisi semakin memburuk dan tidak baik untuk kesehatan, sebaiknya pembelajaran di sekolah ditiadakan sementara waktu," papar Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Norhaini, Rabu (6/9/2023). Terutama sekolah yang berada di bawah naungan Disdik Palangka Raya yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
DPRD juga Disdik setempat juga diminta memantau kondisi udara atau ISPU setiap harinya secara real time.Jika ditemukan ada siswa yang terdampak langsung kabut asap akibat Karhutla, maka dinas terkait harus melakukan antisipasi dengan menjalankan sistem pembelajaran hybrid atau metode belajar di rumah. Diketahui, beberapa penyakit yang mulai menyerang seperti batuk, sesak nafas hingga ISPA.
"Namun untuk saat ini para siswa telah diwajibkan untuk menggunakan masker di sekolah, sesuai surat pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Disdik Palangka Raya," jelasnya.
Sebelumnya, Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, mengakui Karhutla di Kota Palangka Raya mengalami peningkatan. Bahkan dalam sehari pernah terjadi sebanyak 20 kasus.
Ia menuturkan, dari bulan Januari hingga September 2023, telah terjadi sebanyak 259 kali Karhutla di wilayah Kota Palangka Raya. Untuk sebaran Karhutla sebagai berikut, di Kecamatan Jekan Raya sebanyak 156 kasus, Kecamatan Pahandut 40 kasus, Kecamatan Sebangau 58 Kasus, Kecamatan Bukit Batu 5 Kasus, dan untuk Kecamatan Rakumpit nol kasus.
Emi menambahkan, dari 259 kasus kejadian Karhutla tersebut, sekurangnya seluas 190,73 Hektare hutan dan lahan di Kota Palangka Raya yang terbakar."Saat ini kami tengah fokus pada upaya pemadaman dan pencegahan, bekerja sama dengan Babinkamtibmas, Babinsa dan pihak masing- masing Kelurahan," pungkasnya.(*)
Reporter : Novita | Editor:widyawati