20 April 2025

Get In Touch

Ditinggal PKB, Ini Kata Prabowo

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memberikan sambutan di Museum Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023)
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memberikan sambutan di Museum Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023)

JAKARTA (Lenteratoday) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi meninggalkan koalisi Indonesia Maju. Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi tersebut, Prabowo Subianto mengaku santai jika PKB ingin hengkang dari koalisi pendukungnya untuk Pilpres 2024 mendatang.

Lebih lanjut dia menandaskan bahwa hal itu bagian dari proses demokrasi. Prabowo juga menyatakan rakyat bisa menilai sendiri. Prabowo mengklaim dirinya akan fokus berbuat baik saja. "Demokrasi adalah suatu proses diskusi bertemu kadang-kadang berpisah ya, santai aja, kita berbuat yang baik untuk rakyat," kata Prabowo di Djakarta Theater, dikutip dari cnnindonesia.dom, Sabtu (2/9/2023).

Dia menandaskan bahwa rakyat yang menilai setiap perbuatan dan ucapan. Dia juga mengatakan bahwa saat ini rakyat tidak bodoh dan todak bisa dibohongi. Untuk itu dia menyerahkan semuanya pada penelaian rakyat.

Di satu sisi, Prabowo menyambut baik kedatangan Partai Gelora dalam koalisinya seiring dengan deklrasi secara resmi mendeklarasi yang dilakukan Gelora hari ini. Dia menyebutkan, kedatangan Partai Gelora bukan sebagai pelipur lara akibat perginya PKB usai Ketumnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin akan berduet dengan bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

"Saya hari ini sekali lagi mendapat kepercayaan besar dari kawan-kawan Partai Gelombang Rakyat, Partai Gelora, yang dipimpin oleh Ketumnya, Pak Anis Matta dan Pak Fahri Hamzah, dan tokoh-tokoh lainnya menyampaikan deklarasi dukungan kepada saya," ujarnya.

Untuk itu, dia menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang begitu besar. Dia juga menyatakan siap berjuang bersama semua unsur untuk berbakti mengabdi kepada rakyat Indonesia.

Sebelumnya, Partai Demokrat menyampaikan situasi terkini terkait perkembangan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang telah mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan NasDem dan PKB telah sepakat kerja sama di Pilpres2024. Menurutnya, kedua partai juga sepakat mengusung Aniesdan Ketum PKB Muhaimin Iskandaralias Cak Imin.

Riefky mengaku mendapat informasi tersebut dari Sudirman Said, yang merupakan tim 8 Anies. Menurutnya, keputusan Anies itu sepihak dan atas inisiatif Ketua Parta NasDem Surya Paloh.

"Kemarin 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said mewakili capres Anies Baswedan bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar," ucap Riefky dalam keterangan resmi, Kamis (31/8/2023). (*)

Sumber : cnnindonesia.com | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.