
BOGOR (Lenteratoday)-Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat darurat majelis tinggi di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023). SBY membahas manuver NasDem dan Anies Baswedan jelang 2024.
NasDem dan PKB telah sepakat untuk bekerja sama di 2024. Mereka akan mengusung Anies dan Muhaimin Iskandar sebagai capres dan cawapres.
Namun, kesepakatan itu dilakukan tanpa sepengetahuan Demokrat dan PKS sebagai anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
"Sebetulnya kalau jujur ya, saya pun tidak menyangka atas terjadinya kejadian itu. Tiga hari yang lalu itu. Setelah setahun lamanya kurang lebih koalisi ini bersama-sama berikhtiar, berjuang untuk bisa menjadi kenyataan dan bisa mengusung capres dan cawapres yang kita harapkan, yang juga diinginkan oleh rakyat," kata SBY.
"Tiba-tiba terjadilah peristiwa tiga hari lalu itu," tambah dia.
Presiden Ke-6 RI ini mengatakan, kalau dirinya harus terus terang, ia tidak bisa naif karena mengerti politik. SBY pernah jadi capres dua kali pada 2004 dan 2009.
"Saya pernah bersama-sama membangun koalisi dengan mitra, dan tidak ada yang saya rasakan yang seperti yang terjadi 3 hari lalu itu. Saya mengerti, kita semua mengerti, politik itu memang penuh strategi, penuh siasat, penuh taktik, caranya banyak," kata SBY.
"Tapi saya tidak menyangka kalau tindakan itu sejauh ini. Menurut saya melebihi batas kepatutan moral dan etika dalam politik, ya kasar, ya kalau bisa menggunakan istilah Bahasa Inggris, it is very ugly," jelas SBY.
SBY juga menyinggung soal adanya pekerjaan politik tingkat tinggi, dalam pernyataan sikap politiknya yang disiarkan secara live itu
"Informasi yang saya dengar, ini pekerjaan politik tingkat tinggi. Ini bukan informasi, ini fakta. Benar ternyata Anies-AHY yang hampir matang untuk diluncurkan dan banyak diketahui masyarakat luas itu terbukti bisa digagalkan. Melalui apa? Ya melalui yang tadi diceritakan Bung Iftitah," kata SBY.
Yang disebut SBY adalah Iftitah Sulaiman, Anggota Tim Delapan."Jadi informasi-informasi itu salah satu manifesnya yang terjadi, betul ya ini," ujar SBY.
"Mudah-mudahan kita tidak melakukan perilaku politik seperti itu," tutup dia.
Sebelumnya, Demokrat mengeklaim bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan sudah meminang AHY sebagai cawapresnya. Mekanismenya, Anies menulis tangan pinangan ini dalam secarik kertas disaksikan oleh dua orang saksi di tim 8 pemenangan Anies.
Demokrat mengatakan, AHY sudah bersedia dan menjawab pinangan bacawapres lewat secarik kertas itu.
Meski begitu, Demokrat belum menyampaikan secara resmi keputusan sikap partai dalam Koalisi Perubahan.Setelah menyampaikan sambutan, rapat majelis tinggi partai ini pun dilanjutkan secara tertutup.(*)
Reporter: dya,rls/Editor: widyawati